Nasib Pilu Agus Divonis Buta Seumur Hidup Kena Disiram Air Keras Karyawan Training, Masalah Sepele

SURYA.CO.ID – Hanya gara gara cek cok dengan karyawan training, Agus Salim seorang pekerja kafe di Cengkareng Jakarta Barat mengalami penderitaan ia divonis dokter alami buta seumur hidup.

Agus disiram air keras oleh Aji seorang karyawan training karena sakit hati.

Adapun awal mula perseteruan Agus dengan pelaku Aji terjadi setelah menegur bawahannya tersebut saat bekerja. 

Agus sebagai leader tidak suka karena karyawan training itu melakukan kesalahan tapi tidak jujur.

"Permasalahannya sepele, jadi ada customer yang order dia kan masih baru satu minggu lebih kerja, cuma anaknya agak berani apa yang dibilangin, kita bilang 'jangan dulu pegang ini' tapi tetap aja dijalani sama dia" kata Agus lewat Youtube Curhat Bang Denny Sumargo, Rabu (24/9/2024).

"Cuma kalau salah pasti saya dimarahi sama bosnya," lanjut Agus. 

"Waktu itu ada customer ada order ke dia, dia rekomendasi makanan, tapi dia gak catat makanan itu di awal, customernya komplen karena makanannya gak datang-datang," jelas Agus.

Lalu, Agus berusaha memberi peringatan kepada karyawan training itu, tetapi Aji dengan berani membantah dan mengancam balik.

"Saya tanya lah sama Aji 'Ji tadi ada customer order ini benar gak' dia bilang 'gak ada' padahal Aji yang rekomendasi kan itu," tutur Agus.

Agus pun saat itu menyarankan Aji meminta maaf kepada customer namun tidak dihiraukan.

"Aku bilang 'Ya udah Aji minta maaf aja ke customer', Agus paling gak suka sama orang yang gak jujur, gak bakalan Agus marah," terang Agus. 

"Terus emosi memuncak karena perselisihpahaman itu saya ke belakang, dia bilang 'Bapak sering salah juga', 'Iya tapi kan jujur'," imbuh Agus. 

Bahkan saat itu Agus ditemui pelaku dan menantangnya.

"Saat itu Agus lagi tenangin diri ke depan dia (pelaku) datang, 'Mau bapak apa', Agus kepengin ngobrol giaman solusinya, tapi tangan Agus ditariknya," cerita Agus.

Emosi Agus pun semakin memuncak hingga menyuruh anak training itu pergi dari cafe.