Berita Viral

Demi Menghidupi Adik Adiknya, Windi Seorang Wanita Nekat Menyamar Jadi Pria, Jadi Kuli Bangunan

Hal ini dilakukan karena alasan kesulitan mencari pekerjaan, Windi pun mengambil langkah yang tergolong nekat.

Penulis: Wiwit Purwanto | Editor: Wiwit Purwanto
Tribunnews kolase
Demi menghidupi adiknya Windi seorang wanita nekat menyamar jadi pria, jadi kuli bangunan  

SURYA.CO.ID – Demi menghidupi dirinya dan tiga adik asuhnya Windi, seorang perempuan terpaksa menyamar menjadi laki-laki viral di media sosial.

Hal ini dilakukan karena alasan kesulitan mencari pekerjaan, Windi pun mengambil langkah yang tergolong nekat.

Ia mengubah penampilannya menjadi laki-laki dan mengganti namanya menjadi Egi.

“Sang kakek yang menamakannya Egi merasa aman jika Windi berpura-pura menjadi seorang laki-laki,” tulis sumber.

Dengan identitas barunya, Windi mulai bekerja sebagai kuli bangunan meskipun itu sangat berat dan didominasi oleh laki-laki.

Meskipun bukan adik kandung, Windi sangat peduli terhadap mereka.

Windi menekankan,  dirinya harus berjuang sekuat tenaga demi adik-adik bisa makan, sekolah, dan memiliki tempat berteduh.

Tanggung jawab ini membuat hidupnya semakin berat, terutama di tengah keterbatasan finansial.

Windi dan ketiga adik asuhnya hidup dalam kondisi yang sangat sulit.
Mereka sering berpindah-pindah kontrakan karena menunggak pembayaran sewa.

“Saya tidak tega melihat adik-adik saya pernah dua hari tidak makan,  kami hanya bisa minum air putih,” ungkap Windi.

Terkadang, kedua adiknya juga bolos sekolah karena kesulitan biaya transportasi, menjadikan kondisi mereka semakin memprihatinkan.

Setelah kisah Windi viral di media sosial, banyak netizen yang memberikan dukungan.

Melalui penggalangan dana yang diorganisir oleh sharinghappiness.org, terkumpul donasi sebesar Rp 402.222.751.

Dana ini akan digunakan untuk kebutuhan pendidikan, tempat tinggal, serta modal usaha bagi Windi dan adik-adiknya.

“Kami bersyukur atas perhatian dan bantuan yang kami terima,” ungkap Windi.

Kisah Windi adalah contoh nyata dari perjuangan hidup yang keras, tetapi juga memberikan harapan akan solidaritas masyarakat terhadap mereka yang membutuhkan. 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved