Babysitter Cekoki Bayi dengan Obat Keras

Terungkap Alasan Babysitter di Surabaya Nekat Cekoki Bayi Majikan dengan Obat Keras, Begini Nasibnya

Terungkap alasan NR (37), babysitter di Surabaya nekat cekoki bayi majikannya dengan obat keras. Begini nasibnya.

kolase SURYA.co.id
Kolase foto NR (kanan) Babysitter di Surabaya yang Nekat Cekoki Bayi Majikan dengan Obat Keras. dan Obat keras yang dipakai (kiri). 

"Karena curiga ini serbuk apa. Dicarilah sumbernya sampai ketemu pil-pil tersebut. Dan disearching digoogle ternyata tulisannya obat penggemuk badan (penambah nafsu makan)," jelasnya, melalui stiker pada foto contoh pil yang diperoleh dari Google. 

Lantaran merasa yakin bahwa pil obat-obatan orang dewasa tersebut diduga kuat diminumkan kepada anaknya EL. 

Kemudian, LK lantas membawa sang anak ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan medis. Hasilnya, mengagetkan. 

Dari pemeriksaan tes hormon, ternyata sistem hormon pada tubuh sang bayi dalam keadaan lebih rendah dari kondisi normal. Termasuk Hormon Kortisol pada tubuh bayi EL. 

Berdasarkan situs yankes.kemenkes.go.id, Hormon Kortisol yang diproduksi oleh Kelenjar Adrenal berfungsi mengontrol fungsi jantung, pembuluh darah, tekanan darah, kasar gula dan mengurangi peradangan. 

"Dan yes bener banget. Hasilnya keluar bikin syok. Hormonnya tuh rendah semua. Apalagi hormon kortisol itu di bawah batas normal. Hormon kortisol ini yang mengatur segala aktivitas kita. Dari yang kita bisa bergerak, tenaga dan lainnya. Tapi waktu itu jujur kami gak seberapa paham efek dari rendahnya hormon kortisol," terangnya. 

Setelah meyakini kondisi penurunan fungsi sistem hormonal dalam tubuh bayi EL karena konsumsi dua jenis obat yang bukan peruntukannya itu. 

LK mulai membuat perhitungan. Tentunya, mendamprat si babysitter yang dibayar jasanya untuk merawat bayi EL selama ini.

Si babysitter itu diduga mengakui telah mencekoki bayi EL dengan kedua obat itu, hampir setiap hari, selama setahun. 

"Jadi peristiwa ini sudah terkuak dari Agustus lalu. Di mana suster dari anakku yang kedua, notabene juga yang udah merawat semenjak bayi. Ikut kerja sejak Oktober 2022. Ternyata kasih obat ini ke anakku selama 1 tahun (September 2023-Agustus 2024) tanpa sepengetahuanku," terangnya. 

Setelah menginterogasi si babysitter, ternyata alasannya sengaja mencekoki bayi EL dengan obat-obatan itu setiap hari selama hampir setahun, bertujuan agar si bayi bisa tetap tenang. 

"Setelah digerebek. Awalnya gak mau ngaku nih. Terkuak kan udah 1 tahun ini dikasih obat 1 hari sekali deksametason dan pronici. Supaya apa coba? Supaya gampang dia kerjaanya, gak repot-repot ndulang. Kelihatannya sepele tapi dampaknya di anak kecil itu loh," tulis KL melalui stiker pada video pendek yang merekam si babysitter terduga pelaku pencekok obat sedang diinterogasi oleh seorang pria. 

Guna memastikan kondisi kesehatan sang bayi. KL kemudian membawa kembali bayinya ke rumah sakit untuk diperiksa secara menyeluruh. 

Ternyata, hasil diagnosis sementara, tubuh sang bayi teridentifikasi mengalami kelebihan steroid.

Hal itu ditandai dari kondisi wajah bayi yang tampak membesar atau cenderung bengkak. 

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved