Pilkada 2024

Young Buddhist Association Ajak Gen-Z Aktif Berpartisipasi dan Sukseskan Pilkada Serentak 2024

Young Buddhist Association (YBA) Indonesia mengajak generasi Z (Gen-Z) untuk berpartisipasi dalam Pilkada 2024 di Jatim.

Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: irwan sy
ist
Young Buddhist Association (YBA) Indonesia mengajak generasi Z (Gen-Z) untuk berpartisipasi dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Ada berbagai cara yang bisa dilakukan anak muda untuk menyukseskan event pesta demokrasi tersebut. 

SURYA.co.id | SURABAYA - Young Buddhist Association (YBA) Indonesia mengajak generasi Z (Gen-Z) untuk berpartisipasi dalam Pilkada 2024 di Jatim.

Ada berbagai cara yang bisa dilakukan anak muda untuk menyukseskan event pesta demokrasi tersebut.

YBAI menilai, mendukung pelaksanaan Pilkada menjadi tugas pemuda sebagai bagian dari kewarganegaraan, meskipun ajaran Buddha tidak secara khusus mengamanatkan pemungutan suara atau partisipasi politik.

“Keputusan untuk memilih adalah pilihan pribadi. saya mendorong umat Buddha muda untuk berpartisipasi aktif dalam pemilihan umum dan memberikan suara dalam Pilkada 2024 ini,” kata Ketua Dewan Pembina Young Buddhist Association of Indonesia Billy Lukito Joeswanto, Minggu (13/10/2024).

YBAI menyerukan ajakan tersebut dalam berbagai kesempatan, di antaranya dengan bertemu mahasiswa melalui kegiatan Kuliah Umum Lintas Agama di Universitas Surabaya.

Menurut Billy, ajaran Buddhis mengenal prinsip mendukung keterlibatan sipil.

Pertama, tindakan yang benar (Samma Kammanta) yang artinya memberikan suara dapat dilihat sebagai bentuk tindakan yang benar, yang berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat.

Kedua, Welas Asih (Karuna) yang artinya dengan memberikan suara, seseorang berpotensi mempengaruhi kebijakan yang mempengaruhi kesejahteraan semua makhluk.

Ketiga, saling ketergantungan yang artinya ajaran Buddha mengajarkan bahwa semua hal saling berhubungan.

"Berpartisipasi dalam keputusan masyarakat mengakui keterkaitan ini,” katanya.

Keempat, kesadaran yang artinya terlibat dalam proses pemungutan suara dengan penuh kesadaran dapat membantu seseorang membuat keputusan yang tepat untuk kepentingan semua orang.

Kelima, jalan tengah, artinya partisipasi yang seimbang dalam kehidupan sipil.

Tidak sepenuhnya menarik diri atau menjadi terlalu terikat pada politik, sejalan dengan ajaran Buddha tentang Jalan Tengah.

“Dalai Lama telah berbicara tentang pentingnya demokrasi dan partisipasi sipil. Beliau pernah berkata bahwa Demokrasi adalah nilai universal yang didasarkan pada kehendak bebas rakyat,” kata Billy mengutip Dalai Lama.

Meski begitu, ajaran Buddha menekankan pengembangan spiritual pribadi di atas keterlibatan politik.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved