Kisah Inspiratif Mak Endah Penjual Nasi Gratiskan Lalapan dan Ikan Asin Bakar, Tiap Hari Habis 10 Kg

SURYA.CO.ID - Kisah inspiratif datang dari penjual makanan di wisata kuliner kawasan perbatasan Kuningan - Majalengka.

Adalah Mak Endah (70), yang setiap hari berjualan di sebuah lapak terletak di area rumahnya. 

Wisata kuliner yang terletak di perbatasan Kuningan - Majalengka tidak pernah sepi pengunjung. 

"Usaha jualan nasi seperti ini, saya mulai sejak tahun 1990 an," kata warga Desa Cispasung, Kecamatan Darma, dikutip dari Tribun Cirebon. 

Selain rasa hidangan yang nikmat, daya tarik yang membuat warung Mak Endah ramai adalah adanya menu gratis sepuasnya. 

"Saya jualan nasi dengan menu sate kambing, sate ayam dan banyak lagi. Nah, untuk menu tertentu itu saya gratiskan dan tidak usah bayar," kata Mak Endah.

Baca juga: Momen Haru Murid SMA Ziarah Ke Makam Ibu Kantin, Kirimkan Doa Hingga Ucapkan Terima Kasih

Ia menyebut, pengunjung tidak usah membayar lalapan, sambal terasi dan ikan asin bakar.

"Ya, pada saat pengunjung makan ayam goreng dengan lalapan atau dengan sambal terasi." 

"Itu gratis dan silakan makan sepuasnya," kata Mak Endah seraya menambahkan bahwa langganan yang biasa makan itu hampir ada di tiap daerah di Kuningan.

"Kalau langganan mah banyak."

"Ada yang dari Pancalang, Luragung, Oleced bahkan ada dari luar kota."

"Kalau dari luar kota itu biasanya, langganan lama yang sudah menikah dengan orang luar dan sengaja beli nasi dan makan di sini," katanya.

Ketika ditanya seputar usaha jualan nasi, Endah menyebut dalam sehari menanak nasi lebih dari 10 Kg.

Kemudian, jumlah ikan asin yang digratiskan itu bisa habis sekitar 10 Kg lebih.

"Untuk masak nasi setiap hari itu cukup banyak. Terus untuk ikan asin itu pernah habis 60 Kg dibawah waktu sebulan," katanya.