SURYA Kampus
Sosok Adhitya Istanto Alumni Universitas Negeri Malang Sukses Jadi Animator, Pelanggannya dari Eropa
Inilah sosok Adhitya Istanto, alumnus Universitas Negeri Malang (UM) sukses jadi animator. Pelanggannya dari Eropa
Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
SURYA.CO.ID - Belum banyak yang mengetahui sosok animator bernama Adhitya Istanto.
Pria 34 tahun ini merupakan alumnus Program Studi Game Animasi, Universitas Negeri Malang (UM) Jawa Timur (Jatim).
Mengawali karier sebagai animator pada 2008, Adhitya kini sudah menjadi langganan rumah produksi di luar negeri.
"Kalau dari awal sampai saat ini, ada ratusan proyek animasi yang sudah dan sedang dikerjakan."
"Kebanyakan pesanan dari UK (United Kingdom), yang boleh disebutin seperti Sonic Boom sampai sekitar 20 episode lebih," kata Adhitya, dikutip SURYA.CO.ID dari Kompas.com.
Pada 2013, ia merintis Mocca Studio berkolaborasi dengan ratusan artisan atau penggiat animasi.
Baca juga: Kisah Pilu Siswa SMA di Sultra Harus Menyeberangi Lautan demi Sekolah, Lanjut Jalan Kaki 300 Meter
Di sisi lain, ia juga menggarap animasi berjudul Lola On Board dari Italia dan Perancis.
Selain pesanan animasi dari luar negeri, Adhitya juga menggarap animasi dalam negeri.
"Kita dari Indonesia juga mengerjakan, seperti Gecko itu 12 episode tahun 2015," ujarnya.
Saat ini, Adhitya tengah fokus menggarap serial animasi Baby Zu yang tayang di YouTube setiap hari Jumat pukul 10.00 WIB dan Minggu pukul 07.00 WIB.
Dalam serial dengan segmentasi usia 3-6 tahun ini, dia memiliki salah satu misi, yakni ingin mengembalikan dunia anak Indonesia seperti pada tahun 1990-an.
Baca juga: Sosok AKBP Tri Suhartanto, Kapolres Cimahi yang Bantu Pak Alvi Guru Honorer Nyambi Jadi Pemulung
"Latar belakangnya berawal dari keresahan kenapa anak-anak saat ini tidak bernyanyi lagu-lagu seusianya."
"Saya ingin serial animasi Baby Zu ini bisa memopulerkan lagu anak-anak. Kita juga ada 80 lagu anak dalam serial ini," ucapnya.
Seluruh animasinya digarap di studio yang terletak di Jalan Ki Ageng Gribig, Kedungkandang, Kota Malang.
Di studio itu terdapat sekitar 200 komputer untuk mengerjakan animasi.
"Sebulan itu kami tidak hanya menggarap satu serial, tapi beberapa. Seperti Baby Zu ini dalam sebulan hanya dapat sekitar 4 menit saja," ungkapnya.
Adhitya berharap ke depan dirinya bersama Mocca Studio dapat membuat konten-konten animasi anak yang mengedukasi.
"Dapat membantu terbangunnya ikatan interaksi anak bersama orang tuanya. Jadi anak-anak itu kalau lihat animasi produksi kita bisa berdansa atau gerakan-gerakan yang asyik dengan lagu yang seumuran mereka," tuturnya.
===
Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam Whatsapp Channel Harian Surya. Melalui Channel Whatsapp ini, Harian Surya akan mengirimkan rekomendasi bacaan menarik Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Persebaya dari seluruh daerah di Jawa Timur.
Klik di sini untuk untuk bergabung
SURYA Kampus
Universitas Negeri Malang (UM)
Adhitya Istanto
Malang
Jawa Timur
kisah inspiratif
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
| Saat Mahasiswa Jurusan Product Design ITS Belajar Bareng 2 Guest Lecture dari CMK |
|
|---|
| Untag & Unusa Raih Penghargaan di Anugerah Kampus Unggulan 2025, LLDikti VII Dorong Hilirisasi Riset |
|
|---|
| Universitas Ciputra Gelar Wisuda XVI, Cetak Generasi Tech-Enabled Entrepreneurs |
|
|---|
| Budaya Tutur dan Srawung Mulai Terkikis, Reni Astuti Ajak Anak Muda Kembali ke Akar |
|
|---|
| Sosok Dhiva Wisudawan Terbaik UNY yang Berjuang dari Gagal SBMPTN hingga Jadi Finalis Debat Dunia |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/Sosok-Adhitya-Istanto-Alumni-Universitas-Negeri-Malang-Sukses-Jadi-Animator-Pelanggannya-dari-Eropa.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.