Kades Bubarkan Senam Pendukung Cabup Jember Nomor Urut 1, Panitia Tegaskan Sudah Buat Pemberitahuan

SURYA.CO.ID, JEMBER - Tindakan pelarangan dalam masa kampanye Pilkada 2024 mulai terjadi di Jember, salah satunya terhadap tim paslon Bupati-Cabup Hendy Siswanto-Gus Firjaun. Kepala Desa Semboro, Antoni mendadak menghentikan dan melarang kegiatan senam aerobik di lapangan desanya, Jumat (4/10/2024).

Kades mendadak datang dann menghentikan senam yang diikuti ratusan relawan pendukung Hendy-Gus Firjaun, paslon nomor urut 1. Pembubaran tersebut berlangsung di lapangan sebelah Timur kantor Balai Desa/Kecamatan Semboro.

Antoni beralasan melarang kegiatan massa karena relawan salah satu paslon itu tidak mengajukan permohonan izin tertulis kepada Pemerintah Desa Semboro.

"Kami tidak mengizinkan lapangan digunakan untuk kegiatan tersebut. Karena memang pihak penyelenggara hanya mengirimkan surat pemberitahuan bukan permohonan izin," kilah Antoni.

Antoni mengaku melakukan tindakan tersebut, tidak ada kaitannya dengan kepentingan politik Pilkada Jember 2024. Ia menjelaskan, tindakannya untuk mendidik warga Desa Semboro supaya tertib administrasi.

"Silakan kalau ditafsirkan macam-macam. Kami hanya ingin memberikan contoh bagaimana membuat administrasi yang benar kepada masyarakat. Apalagi senam tersebut juga diikuti oleh peserta dari luar Desa Semboro," imbuhnya. 

Sementara Lilin, panitia penyelanggara senam mengaku kecewa atas tindakan perangkat desa. Padahal pihaknya telah melayangkan surat pemberitahuan kepada Muspika Semboro.

"Tidak tahu apa alasannya. Pokoknya Pak kades bilang gak boleh, ya gak boleh dan kami disuruh mencari tempat lainnya,” tutur Lilin.

Lilin mengatakan senam kesehatan itu diikuti oleh 500 peserta relawan Cabup Jember nomor urut 1 Pilkada 2024. Maka dari itu, tindakan kades ini tentu mengecewakan banyak orang.

"Untuk menyelenggarakan acara itu, kami sudah mengirimkan surat kepada semua pihak. Berupa surat pemberitahuan penyelenggaraan kegiatan kepada Polsek, Koramil, Bawaslu, dan Kades Semboro," ucap Lilin.

Sementara Kader PDI Perjuangan (PDIP), Indrijati mengungkapkan seluruh peserta yang ikut senam ini adalah pendukungnya di Pileg 2024 kemarin.

“Saya hadir ke sana karena kebetulan peserta senam adalah pendukung saya di Kecamatan Semboro. Ketika tiba di lokasi,suasana sudah ramai. Ternyata kegiatan itu ditolak oleh kades," kata Indri.

Indri mengaku heran, pelarangan yang dilakukan oleh kades itu tidak masuk akal. Mengingat lapangan merupakan ruang publik dan fasilitas umum.

“Ini kan fasilitas umum, kok tidak boleh kenapa? Saya sempat ngamuk di sana. Hingga akhirnya, Cabup Hendy tidak hadir dalam acara senam yang digelar oleh warga tersebut," ulasnya. ***