Amalan Islam
Hukum Merayakan Ulang Tahun dalam Islam, Menurut Ustadz Abdul Somad dan Buya Yahya
Hari ulang tahun adalah hari spesial yang ditunggu setiap orang. Lantas, bagaimana hukum merayakan ulang tahun menurut Islam? Simak penjelasannya.
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah
Dilihat daru tujuannya yang mulia, ulang tahun bukanlah sesuatu yang bid'ah dan dilarang.
"Jangan dikatakan bid'ah merayakan ulang tahun, tapi yang menjadi bid'ah yang menjadi salah adalah cara merayakannya," timpal Buya.
Adapun yang dimaksud Buya Yahya adalah cara merayakan ulang tahun yang salah, seperti merayakannya meniru budaya orang tidak beriman, bercampur cewek dan cowok, berdansa dan sebagainya.
"Cara itu berarti budaya, budaya siapa itu, ada budaya orang tidak beriman, kumpul laki-laki perempuan, kemdudian ada balon, di dalamnya ada kertas, kemudian dipecahkan terus tunjuk namanya laki-perepmuan mereka disuruh berdansa biarpun gak ada hubungan apa apa. Ini kan bukan budaya kita," tegas Buya Yahya.
"Itu bukan budaya yang baik, bahkah sampai ada kematian, sampai menuduh, bukan budaya seperti itu," ujar Buya.
Buya Yahya kemudian mengimbau, jika anda berniat merayakan ulang tahun baik untuk diri sendiri maupun orang lain, sebaiknya membuat kejutan yang menyenangkan, berkesan sehingga menjadikan lebih baik.
"Kalau bikin kejutan yang menyenangkan bukan dzolim, buat mereka gembira, terkenang, terkesan dan saling menumbuhkan cinta karena Allah tentunya dengan cara yang tidak memberatkan, kalau ada kejadian yang tidak tidak harus dihentikan. Ingat kalau anda ingin meryakan ulang tahun sahabat anda, bikin dia terkesan, indah, termotivasi karena Allah dan termotivasi menjadi lebih baik," pungkas Buya Yahya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.