Timnas Indoensia
Mengungkap Proses Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia - Ada Jaminan Uang dan Pekerjaan
Hingga saat ini sudah ada 14 pemain naturalisasi yang memperkuat Timnas Indonesia.
Ada harapan, bahwa melalui naturalisasi pemain, prestasi Indonesia di cabang olahraga sepak bola akan menjadi lebih baik.
Meski demikian, ia juga menekankan agar pemain sepak bola di dalam negeri juga harus mendapatkan perhatian.
Pemantauan pemain potensial harus dipantau sejak usia kanak-kanak. Misalnya, dari usia 12 tahun, 14 tahun, dan 18 tahun.
Menurut Djohar, hal ini perlu dilakukan di Indonesia agar regenerasi pesepakbola terus bergulir. Apalagi, katanya, seorang pemain top yang dinaturalisasi hanya dapat bermain kira-kira paling lama selama tiga tahun.
Ia tidak menutup mata bahwa naturalisasi pemain untuk skuat Garuda tengah menjadi sorotan publik. Sebab, naturalisasi juga masih tergolong hal baru bagi Indonesia, walaupun telah berlangsung sebelum PSSI era kepemimpinannya.
"Bagi kita (Indonesia) ini (naturalisasi) baru. Karena tren baru. Bagi negara-negara Eropa, negara Asia lainnya ini sudah lama dikerjakan. Kita pun pada masa itu sudah ada naturalisasi. Jadi ini tidak masalah besar," ucap Djohar.
Naturalisasi pemain juga pernah dilakukan Edy Rahmayadi ketika menjabat sebagai Ketua Umum PSSI tahun 2016-2019 lalu. Kala itu, Edy Rahmayadi pernah menaturalisasi satu pemain, yakni Ezra Walian. Proses naturalisasi itu berlangsung pada Agustus 2017.
Ketika ditemui di Tribun Medan pada Senin (23/9/2024) lalu, Edy Rahmayadi menjelaskan bahwa proses naturalisasi terhadap Ezra Walian di masa kepemimpinannya di PSSI berjalan cukup panjang.
Ia menjelaskan, ada beberapa tahapan proses yang harus dilakukan PSSI untuk menjadikan Ezra Walian sebagai warga negara Indonesia.
"Ya suruh menyanyikan lagu Indonesia Raya, habis itu ucapkan Pancasila. Dia beberapa kali main dilihat tim yang dibentuk oleh Menpora, sehingga sah lah naturalisasi di urus ke Kemenkumham.
Baca juga: Kabar Abroad Pemain Timnas Indonesia: Marselino, Sandy Walsh, Ivar Jenner, hingga Ragnar Oratmangoen
Panjang prosesnya pada zaman saya. Sampai ke DPR. DPR juga menanyakan, apa, bagaimana, dan itu saya jelaskan ke DPR," kata Edy Rahmayadi.
Berbeda dengan era Djohar Arifin yang membuat kontrak dengan calon pemain naturalisasi, Edy Rahmayadi mengatakan tidak ada pendekatan khusus yang dilakukan PSSI ketika menaturalisasi pemain di era kepemimpinannya.
"Menurut saya, selaku Ketua PSSI saat itu, naturalisasi itu butuh hubungan emosional, bukan hanya secara fisik dia ahli di dalam persepakbolaan, tetapi emosional dia terhadap negara ini," ungkap Edy.
Edy juga menjelaskan ada beberapa faktor yang menyebabkan PSSI memilih menaturalisasi Ezra Walian sebagai pemain Indonesia.
Legenda Timnas Indonesia Kumpul di Surabaya Dihadiri Nova Arianto dan Ronny Tanuwijaya |
![]() |
---|
TIMNAS INDONESIA vs CHINA - Hentikan Rekor Buruk 68 Tahun |
![]() |
---|
Tanda Tanda STY Dipecat Sudah Mencuat Akhir Tahun Lalu, Siapkan Pelatih Pengganti Dari Eropa |
![]() |
---|
Indonesia vs Jepang Malam Ini, Garuda Punya Mental Dunia |
![]() |
---|
Rekam Jejak Wasit Kontroversi Ahmed Al Kaf Disorot, Pimpin Bahrain vs Timnas Indonesia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.