Timnas Indoensia
Mengungkap Proses Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia - Ada Jaminan Uang dan Pekerjaan
Hingga saat ini sudah ada 14 pemain naturalisasi yang memperkuat Timnas Indonesia.
Program ini bahkan sudah dimulai ketika PSSI dipimpin oleh Nurdin Halid, yang kemudian berlanjut ke era Djohar Arifin Husin, La Nyalla Mattalitti, Edy Rahmayadi, Mochamad Iriawan, hingga terakhir era Erick Thohir.
Kepada Tribunnews, Ketua Umum PSSI periode 2011-2015, Djohar Arifin Husin menceritakan bagaimana proses naturalisasi pemain di era kepemimpinannya.
Djohar mengungkapkan, secara umum fakta yang berlangsung di era kepemimpinannya, para pemain asing calon WNI itu terlebih dahulu harus membuat perjanjian berupa kontrak dengan PSSI sebelum melakukan naturalisasi.
Dalam menyusun kontrak tersebut, pemain asing yang bersangkutan dapat menawarkan permintaan-permintaan yang dalam hal ini lebih cenderung berupa jaminan masa depan mereka di Indonesia kelak.
"Kontraknya itu harus memikirkan masa depannya (pemain asing calon warga negara Indonesia). Jangan kontrak hura-hura," kata Djohar kepada Tribunnews di Jakarta, Rabu (25/9/2024).
Biasanya, kata Djohar, para calon pemain naturalisasi itu meminta jaminan berupa dana (uang) atau pekerjaan.
"Ya tentu mereka akan memikirkan masa depannya. Mereka main bola ini kan, punya masa depannya jelas pasti. Tentu adalah sesuatu yang, apakah dana, apakah pekerjaan, segala macam," ungkapnya.
Permintaan-permintaan menurut Djohar tidak menjadi masalah bagi PSSI saat itu, asalkan pemain asing bersangkutan dinilai memiliki kualitas bermain sepak bola yang benar-benar bagus.
Sementara, soal pemain asing yang bersangkutan tersebut memiliki darah keturunan Indonesia atau tidak, itu bukan pertimbangan utama PSSI.
Apakah cara itu masih berlangsung saat ini, di PSSI periode kepemimpinan Erick Thohir, Djohar mengaku tak mengetahuinya.
Hanya saja menurut mantan Ketua Umum PSSI itu, di dunia sepak bola praktik naturalisasi merupakan hal yang biasa. Sebab, cara itu juga dilakukan oleh beberapa negara besar sebelumnya.
Di Asia, praktik naturalisasi sudah banyak dilakukan. Misalnya, di Filipina. Selain itu di Eropa ada Prancis dan Inggris yang juga telah menjalankan praktik ini.
Bahkan, katanya, untuk Prancis, pemain-pemain sepak bola yang berusia anak-anak di Afrika sudah dipantau sejak kecil agar suatu saat dapat dinaturalisasi.
"Lihatlah yang kulit hitam berapa banyak main di tim nasional di Eropa? Itu kan naturalisasi. Jadi, enggak ada masalah," tuturnya.
Untuk di Indonesia sendiri, Djohar, menyebut praktik naturalisasi telah berlangsung sebelum PSSI era kepemimpinannya.
Legenda Timnas Indonesia Kumpul di Surabaya Dihadiri Nova Arianto dan Ronny Tanuwijaya |
![]() |
---|
TIMNAS INDONESIA vs CHINA - Hentikan Rekor Buruk 68 Tahun |
![]() |
---|
Tanda Tanda STY Dipecat Sudah Mencuat Akhir Tahun Lalu, Siapkan Pelatih Pengganti Dari Eropa |
![]() |
---|
Indonesia vs Jepang Malam Ini, Garuda Punya Mental Dunia |
![]() |
---|
Rekam Jejak Wasit Kontroversi Ahmed Al Kaf Disorot, Pimpin Bahrain vs Timnas Indonesia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.