Sixteenagers Curi Perhatian di DBL Surabaya 2024 dengan Konsep Koreo Koran

SURYA.co.id - Suporter SMAN 16 Surabaya, Sixteenagers, memukau penonton di DBL Arena Surabaya dengan aksi kreatif mereka dalam pertandingan malam ini.

Sejak awal kedatangan, para anggota Sixteenagers tampil misterius dengan menutupi kaus biru khas mereka menggunakan jaket.

Di tengah keriuhan, Dwi Lanang Anugerah, konseptor Sixteenagers, menjelaskan semangat di balik penampilan unik mereka, yakni 'Turun temurun dan tidak boleh kita lewatkan'.

Ternyata, strategi ini bertujuan agar mereka tidak terlihat oleh penonton lain, sebelum secara dramatis memperlihatkan diri mereka dengan koran yang hampir memenuhi tribun barat.

“Iya itu tradisi dari Sixteenagers. Awalnya dari kegiatan rutin hari Jumat semacam literasi. Karena belum banyak buku, kami menggunakan koran yang tertumpuk,” ungkap Dwi mengenai ide kreatif ini. Sekitar 1.000 koran digunakan dalam aksi spektakuler mereka.

Dwi juga menceritakan proses pembuatan koreo dari koran yang telah dipersiapkan sejak awal tahun ajaran.

“Itu dibuat dari awal kelas X. Banyak koreo yang harus kami cicil, dan kami harus hati-hati agar tidak mudah robek,” tambahnya.

Aksi mereka tidak berhenti di situ. Sixteenagers juga mempersembahkan koreo empat dimensi yang melanjutkan cerita Gundala, yang kini mencapai momen romantis.

“Hari ini Gundala sudah tamat. Ini representasi bahwa Gundala sudah mendapatkan support system dan siap menyerang balik,” jelas Dwi dengan bangga.

Selain itu, Dwi juga mengungkapkan rasa syukurnya karena mereka berhasil mengumpulkan massa suporter di DBL Arena Surabaya.

“Meskipun capek, aku senang banget. Hari ini massa kami banyak dan kompak membantu satu sama lain,” tutup Dwi, yang mengungkapkan bahwa kedatangan mereka bertepatan dengan Orientasi Pendidikan Pramuka untuk kelas X.

Dengan semangat dan kreativitas, Sixteenagers membuktikan bahwa mereka bukan hanya sekadar suporter, tetapi juga penggerak suasana yang tak terlupakan di Honda DBL with Kopi Good Day 2024 East Java-North atau DBL Surabaya.