Berita Viral

Sosok Aipda Anto Anggota Polisi yang Nyambi Jadi Petani, Pakai Google Assistant untuk Siram Tanaman

Inilah sosok Aipda Anto Harmoko yang punya kerja sampingan sebagai petani di Parangtritis, Yogyakarta. Pakai Google Assistant untuk siram tanaman

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Kolase Polres Bantul
Aipda Anto Harmoko 

SURYA.CO.ID - Di tengah kesibukan sebagai anggota polisi, Anto Harmoko punya kerja sampingan sebagai petani di Parangtritis, Bantul, Yogyakarta. 

Bukan petani biasa, ia bisa disebut petani canggih karena memanfaatkan Google Asistant untuk menyiram tanaman.

Kisah Aiptu Anto Harmoko kali pertama diunggah oleh akun Instagram @pemkabbantul.

Kemudian mendapat komentar dari mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Susi Pudjiastuti.

Aipda Anto Harmoko memanfaatkan Google Assistant untuk menyiram tanaman hanya dengan mengandalkan perintah melalui suara.

Baca juga: Rekam Jejak Tia Rahmania yang Batal Jadi Anggota DPR usai Dipecat PDIP karena Kritik Wakil Ketua KPK

Ia mulai menggunakan teknologi ini sejak listrik masuk ke area persawahan Parangtritis sekitar 2022.

"Kesibukan saya sebagai anggota Polri, namun di sisi lain saya harus mengelola sawah."

"Dengan inovasi ini, saya dapat membagi waktu secara efektif," kata Anto, dikutip dari Kompas.com.

Sebagai Banit Samapta Subsektor Polsek Kretek, Anto berhasil mengembangkan teknologi tepat guna berbasis Internet of Things (IoT).

"Sawah tetap terkelola dengan baik, tanpa mengganggu waktu tugas saya," tambahnya.

Dengan memanfaatkan teknologi ini, produktivitas pertanian meningkat, terutama dalam menyiram tanaman cabai dan bawang merah, serta menghemat energi, termasuk tenaga Anto sendiri.

Ketika ditanya tentang inspirasi pemanfaatan teknologi ini, Anto yang tergabung dalam Gapoktan Ngudi Makmur Samiran, Parangtritis, mengaku terinspirasi dari sebuah video YouTube mengenai pemanfaatan Google Assistant dalam kehidupan sehari-hari.

"Saya ingin memanfaatkannya untuk meningkatkan efisiensi di bidang pertanian," tuturnya.

Baca juga: Kisah Agus Salim Pekerja Cafe yang Disiram Air Keras oleh Anak Magang, Kini Penglihatan Terganggu

Untuk merealisasikan inovasinya, Anto menggunakan bahan-bahan seperti smart plug, smart breaker, sprinkle air, pipa, modem internet, dan CCTV, dengan total biaya sekitar Rp 3 juta.

Ia juga menggunakan aplikasi Smart Life yang dapat diunduh secara gratis di Play Store, yang memungkinkan Anto untuk mengontrol penyiraman di sawah seluas sekitar 300 meter persegi hanya dengan perintah suara.

"Saya membeli peralatan ini sebelum listrik tersedia di sawah. Baru setelah listrik masuk pada tahun 2022," ungkapnya.

Ikuti berita selengkapnya di Google News Surya.co.id

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved