Berita Surabaya

Sosok Novita Fajrin Atlet Muaythai Disabilitas Asal Sampang Sukses Jadi Polwan

Novita yang lahir tahun 2003 dengan berpostur tubuh 169 cm itu, kehilangan jari manis tangan kirinya akibat kecelakaan lalu lintas

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Fatkhul Alami
Dok Polda Jatim
Novita Fajrin (kiri), atlet Muaythai asal Sampang menjadi satu dari 16 siswa penyandang disabilitas Polri yang menjalani Pendidikan Bintara. 

SURYA.co.id I SURABAYA - Novita Fajrin (21), atlet Muaythai asal Sampang, Madura sukses menyabet medali emas pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim 2023. Ia menjadi satu dari 16 siswa penyandang disabilitas Polri yang menjalani pendidikan Bintara Polri.

Sabtu (21/9/2024) pekan lalu, Novita telah rampung menjalani Diklat Integrasi Kampus Kebangsaan TNI-Polri 2024 di Puslatdiksarmil Juanda, Sidoarjo. Ia jadi anggota Bintara Polri melalui tahapan Rekrutmen Proaktif (Bintara Rekpro) penyandang disabilitas.

Sejak berusia tiga tahun, Novita yang lahir tahun 2003 dengan berpostur tubuh 169 cm itu, kehilangan jari manis tangan kirinya akibat kecelakaan lalu lintas.  Harapan jadi anggota Polisi Wanita (Polwan) sempat pupus. Kondisi jemari yang cacat memaksanya mengganti kegemaran dan cita-cita.

Tak ingin terus dalam kesediaan, Novita lantas mencari kegemaran lain yang tetap berdampak positif untuk kehidupannya. Ia memutuskan ikut seni bela diri Muaythai untuk ditekuninya menjaga kebugaran tubuh, sekaligus membentengi diri dari tindak kejahatan yang bisa menimpanya kapan saja.

Bagai mendapatkan durian runtuh, konsistensi dan kerja keras Novita menekuni Muaythai membuatnya memperoleh segudang prestasi. Salah satu prestasi yang berhasil diperolehnya, Novita pernah menyabet medali emas Cabang Olahraga Muaythai Kelas 63,5 kg Putri pada Porprov Jatim 2023 silam.

Prestasi tersebut ternyata menghantarkan Novita untuk mewujudkan cita-citanya yang pernah dipendam dalam-dalam, yakni menjadi Polwan, melalui jalur Bintara Rekpro disabilitas.

 "Saya dapat informasi penerimaan jalur rekpro penyandang disabilitas dari pelatih saya. Saya merasa bersyukur memiliki prestasi di bidang olahraga yang menjadi modal saya mendaftar Bintara Polri," ujar Novita, Senin (23/9).

Novita mengaku siap mengemban tugas sebagai anggota Polri untuk memberikan pelayanan masyarakat dalam rangka menciptakan ketertiban dan keamanan. Melalui komitmen dan pengabdiannya kepada Polri dan NKRI, ia berharap dapat membuat bangga kedua orangtuanya, terutama sang ibundanya.

Novita telah rampung menjalani Diklat Integrasi Kampus Kebangsaan TNI-Polri 2024 di Puslatdiksarmil Juanda, Sidoarjo, yang juga diikuti dari siswa TNI, pada Sabtu (21/9) pekan lalu.

"Senang sekali selama lima hari ini belajar dan berlatih bersama. Saya dapat saudara-saudara baru di sini," ucap Novita.

Komandan Puslatdiksarmil Kodiklatal Kolonel Laut (P) Irwan S.P. Siagian, didampingi Peneliti Utama Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) Kombes Pol Tedy S memimpin upacara penutupan Diklat Integrasi Kampus Kebangsaan TNI-Polri 2024, pada Sabtu (21/9/2024).

Diklat Integrasi Kampus Kebangsaan resmi ditutup dengan ditandai pelepasan tanda siswa Diklat Integrasi Kampus Kebangsaan TNI-Polri 2024. Diklat Integrasi Bintara Polri tahun 2024 diikuti 230 peserta. Mereka terdiri dari 75 siswa Bintara Polri, 40 siswi Bintara Polri, 25 siswa Bintara TNI AL, 20 siswi Bintara TNI AL, 50 siswa Bintara TNI AU dan terakhir 20 siswi Bintara TNI AU.

Pelaksanaan Diklat Integrasi TNI-Polri digelar di Sepolwan Lemdiklat Polri Jakarta, SPN Mojokerto Jatim, Komplek Skadron Pendidikan Lanud Adi Soemarmo di Jateng, dan Pusat Latihan dan Pendidikan Dasar Kemiliteran di Jatim.

Dalam amanat Komandan Kodiklatal Letjen TNI Marinir Nur Alamsyah yang dibacakan Kolonel Laut (P) Irwan S.P. Siagian menyatakan, pentingnya diklat integrasi sebagai sarana mempererat tali silaturahmi dan kebersamaan di antara Siswa TNI-Polri.

Di tempat terpisah, Karo Bindiklat Lemdiklat Polri Brigjen Pol Susilo Teguh Raharjo juga menambahkan, pelaksanaan diklat integrasi ini sesuai dengan arah Presiden Joko Widodo.  

"Amanah bapak Presiden untuk sinergi TNI dan Polri sudah ditindaklanjuti oleh bapak Panglima dengan Kapolri bahwa tahun 2020 itu kita sudah punya nota kesepahaman dimana pendidikan yang dilaksanakan antara TNI-Polri," ujar Brigjen Pol Teguh.

"Yang tadinya itu hanya pada tingkat managerial itu pada perwira menengah pertama menengah sampai dengan tinggi sekarang dalam rangka membentuk hubungan emosional serta sinergitas supaya lebih erat kita mulai dari pendidikan pada tingkat bintara," tambahnya.

Brigjen Pol Teguh menambahkan, Diklat Integrasi TNI-Polri sudah dilaksanakan sebanyak tiga kali untuk tingkat tamtama dan bintara. Selain untuk lebih mengakrabkan Bintara TNI dan Polri, kegiatan ini juga bertujuan menyatukan visi bahwa ke depan TNI-Polri memiliki tanggungjawab yang sama untuk menjaga keutuhan NKRI.  

"Alhamdulillah mereka sampai saat ini evaluasi kami masih berkomunikasi mereka dalam pendidikan sudah kita bentuk semacam keluarga asuh sehingga dengan bantuan media komunikasi mereka menyimpan nomor handphone dan di mana pun berada mereka akan tetap berhubungan," pungkasnya.

 

Sumber: Surya Cetak
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved