Berita Surabaya
Fraksi Gerindra dan PSI Siap Kritis Konstruktif, Kawal Arah Pembangunan Kota Surabaya ke Depan
Tujuh Fraksi di DPRD Surabaya akan menjadi mitra Pemkot Surabaya. Namun, Fraksi Gerindra dan PSI menyatakan akan menjadi mitra yang kritis.
Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Tujuh Fraksi di DPRD Surabaya berkomitmen akan mengawal arah pembangunan Kota Surabaya ke depan.
Semua fraksi itu akan menjadi mitra Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam menjalankan alur pembangunan di Kota Pahlawan.
Partai Gerindra hingga PSI pun akan menjadi mitra Pemkot Surabaya dalam merealisasikan visi misi membangun kota.
Namun, kedua fraksi ini menyatakan akan menjadi mitra yang kritis.
"Kritis tapi konstruktif," tegas Ketua Fraksi Gerindra Ajeng Wira Wati, Selasa (24/9/2024).
Fraksi ini juga berkomitmen akan menempatkan kepentingan masyarakat sebagai prioritas yang tidak bisa ditawar.
Fraksi Gerindra juga akan selalu hadir di tengah masyarakat, demi merealisasikan aspirasi dan kepentingan mereka.
Ajeng berharap arah pembangunan Kota Surabaya bisa sejalan dengan arah pembangunan nasional.
Khusus Surabaya, Fraksi Gerindra melihat bahwa pembangunan kota ini sudah menyentuh ke semua sektor.
Hanya perlu optimalisasi dan penekanan. Infrastruktur tetap harus diperhatikan. Begitu juga layanan dasar pendidikan dan kesehatan.
"Namun belum ada sentuhan maksimal wisata potensi destinasi Surabaya," kata Ajeng.
Baca juga: Kolaborasi Bakal Warnai 7 Fraksi di DPRD Surabaya, Fraksi PDIP Kini Diperkuat PAN
Dengan kemampuan APBD yang besar, yakni Rp 12,3 triliun, Fraksi Gerindra akan mendorong agar postur anggaran ini bisa efektif. Terutama dalam mengentaskan stunting hingga pengangguran.
Selain itu, Ajeng meminta kota ini tertib administrasi kependudukan.
Sebab program intervensi dari Pemkot Surabaya harus tepat sasaran.
Ada program beasiswa hingga program bantuan lainnya. Kunci keberhasilan program ini ada di tertib administrasi.
Sedangkan Ketua Fraksi PSI Josiah Michael menegaskan, bahwa fraksinya akan bersikap kritis dalam setiap mengawal pembangunan di Surabaya.
"Kami tetap mitra, tapi mitra yang kritis. Tidak menjatuhkan dan mencari-cari kesalahan," kata Josiah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.