Demi Menangkan Setyo-Nurul, PKB Bojonegoro Ingatkan Kadernya Tidak Berbelok Dukungan

SURYA.CO.ID, BOJONEGORO - Para petinggi DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Bojonegoro sudah meniup peluit pertanda memasuki medan perang Pilkada Bojonegoro 2024. Salah satu buktinya, PKB telah mengumpulkan 2.500 kadernya untuk bergerak memenangkan Setyo Wahono-Nurul Azizah, Sabtu (21/9/2024).

Seremoni penggalangan 2.500 kader PKB dari 430 desa/kelurahan di 28 kecamatan se-Bojonegoro itu dilakukan di dua lokasi berbeda dan bergiliran. 

Sebanyak 1.500 kader di Gedung Serbaguna Bojonegoro, Sabtu (21/9/2024) pagi. Kemudian 1.000 kader di Gedung Islamic Center Bojonegoro, Sabtu (21/9/2024) siang

Dalam acara itu, Ketua DPC PKB Bojonegoro, Fauzan Fuadi mewajibkan 2.500 kadernya tegak lurus mendukung Setyo Wahono-Nurul Azizah sebagaimana keputusan DPP PKB.

"Sepulang konsolidasi ini, langsung sosialisasikan ke masyarakat bahwa Setyo Wahono-Nurul Azizah ini tepat dan pilihan PKB," ujar Fauzan kepada para kadernya.

Fauzan meneruskan,  PKB Bojonegoro sudah punya modal bagus memenangkan Setyo Wahono-Nurul Azizah. Yakni punya sekitar 200.000 suara hasil Pemilu Legislatif 2024.

Menurut politisi muda pengganti posisi Anna Muawanah ini, modal 200.000 suara dimaksud harus dipakai dan dimaksimalkan betul. Terutama oleh 2.500 kader di kecamatan dan desa. "Jangan ada kader yang belok kanan atau kiri di Pilkada Bojonegoro 2024 ini. Semuanya harus dukung Setyo Wahono-Nurul Azizah," tandasnya.

Pria yang juga Wakil Bendahara DPW PKB Jawa Timur ini memperingatkan, kader PKB Bojonegoro yang tak tegak lurus memenangkan Setyo Wahono-Nurul Azizah akan dikenai sanksi partai. "Kalau para kader ada yang tahu rekan belum mengikuti keputusan ini, silakan dilaporkan ke DPC," tegasnya.

Untuk diketahui, penggerakkan 2.500 kader itu dihadiri segenap petinggi PKB Bojonegoro. Salah satunya, Ketua Dewan Syuro DPC PKB Bojonegoro, KH Soqib Soim.

Setyo Wahono selaku calon Bupati Bojonegoro diusung PKB, juga hadir dalam acara penggerakan 2.500 kader DPC PKB Bojonegoro itu. Setyo dielu-elukan saat memberi sambutan. ****