KKB Papua

Detik-detik Pembebasan Pilot Susi Air dari Sandera KKB Papua, Pakai Helikopter Tanpa Kontak Senjata

Pembebasan Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Methrtens tanpa ada kontak senjara. Berikut kronologi selengkapnya!

Editor: Musahadah
kolase kompas TV
Pilot Susi Air Kapten Philip akhirnya dibebaskan dari sandera KKB Papua. 

SURYA.CO.ID - Ini lah detik-detik pembebasan PIlot Susi Air, Kapten Philip Mark Methrtens yang disandera KKB Papua sejak Februari 2023. 

Pembebasan Pilot Susi Air berlangsung damai tanpa kontak senjata antara KKB Papua dengan TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Damai Cartenz 2024. 

Dansatgas Media Komando Operasi Habema Letkol Arh Yogi Nugroho mengungkapkan, mekanisme pembebasan dilaksanakan dengan menggunakan sebuah helikopter menuju ke kampung Yuguro, Distrik Mebarok, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, tempat Kapten Philip disandera.

"Situasi aman terkendali, mekanisme pembebasan memang dalam situasi yang kita amankan, sehingga dapat berjalan lancar, tanpa ada gangguan sedikitpun," kata Letkol Arh Yogi Nugroho dikutip dari tayangan BreakingNews Metro TV pada Sabtu (21/9/2024). 

Dikatakan Yogi, saat pembebasan pihaknya hanya menggunakan personil yang ada di sana sehingga dapat dikomunikasikan, tanpa ada aksi senjata. 

Baca juga: Biodata Brigjen Faizal Ramadhani Kaops Damai Cartenz yang Bawa Kembali Pilot Susi Air Kapten Philip

Hal itu dilakukan demi menjaga keamanan dan keselamatan Kapten PHilip. 

Setelah Kapten PHilip dibebaskan, selanjutnya diangkut menggunakan helikopter menuju ke Lanud Timika. 

Begitu tiba di Timika, Kapten Philip langsung menjalani pemeriksa kesehatan untuk memastikan kondisinya.

"Ini dilakukan untuk betul-betul (Kapten Philip) dalam keadaan sehat sehingga bisa kembali ke keluarga," katanya.

Saat itu, Yogi mengaku sempat berkomunikasi dengan Kapten Philip untuk memastikan kondisinya. 

"Beliau dalam kondisi sehat, tidak sakit sedikitpun. Beliau mengucapkan terimakasih rasa syukur pada Tuhan yang maha esa  karena berada di lingkungan yang berbeda dari tempat sebelumnya di sandera," ungkap Yogi.

Kapten Philip juga langsung diberi kesempatan berkomunikasi dengan keluarganya.

Hal ini dilakukan karena pihak Satgas sengaja tidak memberitahukan rencana pembebasan itu ke keluarga maupun rekan Philip. 

 "Operasi dilakukan dengan penuh kehati-hatian. Jangan sampai (pemeritahuan ke keluarga) mengganggu mekanisme pembebasan. Belum ada sanak saudara yang ada di lokasi pembebasan," terangnya. 

Terpisah,  Brigjen Faizal Ramadhani, Kaops Damai Cartenz 2024 memastikan tidak ada tuntutan khusus yang harus dipenuhi Satgas Damai Cartenz ke KKB Papua

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved