Berita Viral
Sosok Umar Kei yang Bantah Jadi Biang Kerok Konflik Anindya Bakrie Vs Arsjad Rasjid di Menara Kadin
Sosok Umar Kei jadi sorotan karena disebut-sebut jadi biang kerok konflik Anindya Bakrie Vs Arsjad Rasjid di Menara Kadin Indonesia.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
Saat perbincangan berlangsung, Umar Kei mengatakan bahwa Arif tiba-tiba meminta agar pihak yang tidak berkepentingan segera keluar dari ruangan.
Pernyataan tersebut ternyata membuat Umar Kei tersinggung dan langsung melempar kaleng minuman kosong ke arah Arif.
Tindakan Umar Kei lantas direspons Arif dengan lemparan botol yang berisi air ke arah Umar Kei. Lemparan tersebut mengenai badan Umar Kei.
"Akhirnya adik-adik saya yang berada di samping dia, marah. Mereka gebukin dia, tapi bagi saya, mereka gebukin juga salah. Akhirnya salah paham," ungkap dia.
Setelah mendapat tindakan kekerasan, Umar Kei melanjutkan, Arif mengintruksikan ke sejumlah pemuda yang diduga sudah disiagakan untuk masuk ke ruangan.
Bentrokan pun pecah.
"Dia teriak, masukkin golok, masukkin golok. Mereka serang kita di dalam," katanya. Umar Kei mengatakan, kericuhan berlangsung sekitar 30 menit. Akibat kericuhan ini, dua anak buahnya, Hermawan Ngabalin (33) dan Saiful Hukubul (30) mengalami luka.
Adapun Hermawan mengalami luka bagian rusuk, tulang belakang, kepala, dan jari yang terkena parang. Sementara Saiful luka di kepala dan sempat pingsan usai dikeroyok.
Keduanya telah melakukan visum di RS Polri, Kramajat Jati, Jakarta Timur, Rabu (18/9/2024).
Umar Kei menambahkan, kericuhan ini berakhir setelah sejumlah petugas dari Polres Metro Jakarta Selatan mendatangi lokasi sekitar pukul 23.30 WIB.
"Maka saya atas nama pribadi, juga atas nama keluarga besar, mengucapkan terima kasih kepada polisi yang begitu cepat datang menyelamatkan saya dan membuarkan semua masa yang ada di situ," imbuh dia.
Dalam kericuhan di Menara Kadin, Arif melaporkan Umar dan Taufan ke Polda Metro Jaya pada Selasa (17/9/2024) terkait kasus dugaan pengeroyokan.
Laporan Arif teregistrasi dengan nomor STTLP/B/5591/IX/2024/SPKT/POLDA METRO JAYA.
Umar juga melaporkan balik Arif ke Polda Metro Jaya atas kasus dugaan penganiayaan. Laporan itu teregistrasi dengan nomor STTLP/B/5626/IX/2024/SPKT/POLDA METRO JAYA.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.