Kisruh Munaslub Kadin
Rekam Jejak Anindya Bakrie dan Arsjad Rasyid, Pengusaha Muda yang Saling Klaim Ketum Kadin Indonesia
Ini rekam jejak Anindya Bakrie dan Arsjad Rasyid, dua pengusaha muda yang saling klaim sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia
Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
SURYA.CO.ID - Rekam jejak Anindya Bakrie dan Arsjad Rasyid jadi sorotan setelah dua pengusaha muda ini saling klaim sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.
Anidya Bakrie mengeklaim sebagai Ketua Umum Kadin berdasarkan hasil musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) di Hotel St Regis, Jakarta Selatan, Sabtu (14/9/2024).
Munaslub itu diklaim dihadiri perwakilan 21 pengurus Kadin Provinsi dan 25 anggota luar biasa (ALB) Kadin Indonesia.
Sementara Ketua Umum Kadin sebelumnya, Arsjad Rasyid, merasa tidak terima.
Ia mengeklaim masih menjadi ketua umum yang sah dengan alasan ada 21 Dewan Pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi menyatakan menolak hasil Munaslub.
Rekam Jejak Anindya Bakrie
Anin-sapaan akrab Anindya Novyan Bakrie, merupakan anak pertama dari tiga bersaudara dari pasangan Aburizal Bakrie dan Tatty Bakrie.
Baca juga: Nasib Anindya Bakrie dan Arsjad Rasyid Sebagai Ketum Kadin Tergantung Sosok Ini, Siapa Paling Dekat?
Ia memiliki dua adik, yakni Anindhita Bakrie dan Anindira Ardiansyah Bakrie.
Pria kelahiran 10 November 1974 itu dikenal sebagai pengusaha di bidang teknologi, media, telekomunikasi, dan kendaraan listrik.
Saat ini ia adalah pemilik klub sepakbola Inggris Oxford United bersama Erick Thohir.
Ia menjabat sebagai Direktur Utama Bakrie Group.
Sebelum terjun ke dunia bisnis, Anin mengenyam pendidikan dasar di Sekolah Dasar Triguna, lulus pada 1986 sebelum melanjutkan pendidikan menengah di Pangudi Luhur, yang keduanya berlokasi di Jakarta.
Ia kemudian belajar di Phillips Academy di Andover, Massachusetts, sebuah sekolah menengah atas di Amerika Serikat (AS).
Atas ketertarikannya di bidang keuangan dan teknologi, Anin mulanya hendak mengambil ekonomi sebagai jurusan utama di bangku perkuliahan.
Namun ia memilih mengenyam pendidikan di bidang Teknik Industri di Northwestern University, Illinois.
Ia pun lulus pada 1996.
Ia kemudian melanjutkan pendidikan magister di Global Management Immersion Experience (GMIX) di Stanford Graduate School of Business, hingga akhirnya lulus pada 2001.
Ia kemudian berusaha menjembatani mahasiswa untuk dapat mengenyam pendidikan di Stanford Business School melalui Bakrie Center Foundation.
Baca juga: Perbandingan Harta Kekayaan Anindya Bakrie dan Arsjad Rasyid, Saling Klaim Pimpin Kadin Indonesia
Karier di AS
Anin memulai kariernya sebagai banker investasi di Salomon Brothers, Wallstreet, AS pada 1996.
Setahun kemudian, Anin diminta oleh ayahnya untuk kembali ke Indonesia pasca kerusuhan 1998.
Ketika baru mendapatkan gelar master dari Stanford, ia kemudian menjabat sebagai Deputy to Chief Operating Officer dan Managing Director di PT Bakrie & Brothers Tbk.
Anin kali pertama berkecimpung di bidang media di perusahaan Cakrawala Andalas Televisi (ANTV).
Pada 2002, ia mengirim proposal restrukturisasi ke lebih dari 200 kreditor dan membujuk mereka untuk merestrukturisasi utang mereka menjadi ekuitas.
Pada 2007, ia membeli stasiun TV kedua yakni Lativi Media Karya, dari pebisnis sekaligus Mantan Menteri Ketenagakerjaan Abdul Latief.
Stasiun ini berganti nama menjadi tvOne dan direkonstruksi untuk fokus pada berita untuk pemirsa kelas menengah.
Pada 2011, dirinya bekerja sama dengan pengusaha sekaligus Mantan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir untuk mengambil kedua stasiun TV tersebut, ditambah portal berita online Vivanews.
Di VIVA Group, Anindya menjabat ketua dan Erick Thohir menjabat presiden direktur.
Pada 2014, Bakrie Global Group yang dipimpin olehnya menginvestasikan Series C di Path, sebuah jaringan sosial pribadi, dengan jumlah pengguna aktif dari Indonesia yang mencapai 4 juta orang.
Namun, situs jejaring sosial Path pada akhirnya ditutup pada Oktober 2018.
Rekam Jejak Arsjad Rasjid
Pria kelahiran 16 Maret 1970 ini merupakan anak dari pasangan H.M.N. Rasjid (Purnawirawan TNI AD) dan Hj. Suniawati.
Pada 1990, Arsjad menuntut ilmu di University of Southern California di bidang Computer Engineering.
Tiga tahun kemudian, ia meraih gelar Bachelor of Science di Program Studei Administrasi Bisnis di Pepperdine University, California, Amerika Serikat (AS).
Selain itu, Arsjad juga menyelesaikan program Executive Education on Leadership and Decision Making in the 21st Century di Jackson Institute for Global Affairs, Yale University, Amerika Serikat.
Pada 2013, Arsjad menyelesaikan Executive Education on Impacting Investing di Said Business School, University of Oxford, Inggris.
Pada 2012, ia menyelesaikan program Executive Education Global Leadership and Public Policy for the 21st Century di Harvard Kennedy School, Amerika Serikat.
Kemudian, ia juga menyelesaikan program Insights Into Politics and Public Policy in Asia untuk Para Pemimpin Global di Lee Kuan Yew School of Public Policy, Singapura.
Arsjad Rasjid menjabat sebagai Direktur Utama Indika Energy, perusahaan investasi terdiversifikasi terkemuka di Indonesia yang berfokus pada pengembangan dan eksploitasi sumber daya alam, infrastruktur, dan berbagai sektor industri strategis lainnya.
Ia menjabat sebagai Direktur Utama perusahaan tersebut sejak tahun 2005
Di dunia bisnis nasional, Arsjad Rasjid menjabat sebagai Ketum Kadin Indonesia periode 2021-2026.
Keterlibatan Arsjad Rasjid dalam dunia bisnis dan pembangunan ekonomi Indonesia tidak berhenti pada perannya dalam industri energi dan Kadin, melainkan juga di level regional.
Saat ini ia menjabat sebagai Ketua ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC).
Sebagai seorang pebisnis yang sukses, Arsjad Rasjid telah mendapatkan berbagai penghargaan dan pengakuan atas kontribusinya dalam industri energi.
Arsjad pernah terpilih sebagai Young Global Leader 2011 dari World Economic Forum (WEF), menerima penghargaan sebagai Best Executive di Indonesia pada tahun 2010 dari Asiamoney serta penghargaan CEO of The Year untuk Energy & Sustainability oleh MetroTV People of The Year 2022.
Ikuti berita selengkapnya di Google News Surya.co.id
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.