SURYA Kampus
Sosok Intan Amalia yang Lulus Tanpa Skripsi di Unsoed karena Punya Bisnis Lamaran dan Pernikahan
Sosok Intan Amalia Hasana jadi sorotan usai lulus tanpa skripsi di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed).
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
Ada juga sosok Rayyan Nur Fauzan, wisudawan terbaik program Sarjana (S-1) Universitas Negeri Surabaya (Unesa).
Rayyan, merupakan mahasiswa asal Blora, Jawa Tengah.
Mahasiswa Teknik Informatika ini lulus dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,89.
Bukan hanya itu, ia pun dinyatakan lulus tanpa skripsi, karena memiliki inovasi dan prestasi yang kemudian dikonversi sebagai nilai tugas akhir.
Inovasi tersebut, adalah prototipe kapal cepat autonomous berbasis sensor GPS.
Berkat inovasi itu, tim Unesa berhasil menjuarai Kompetisi Robot Indonesia (KRI).
Pada 2021, Rayyan dan tim membuat inovasi kapal cepat yang menggunakan GPS sebagai pengendalinya.
Rayyan dan tim kemudian mengikuti Kontes Robot Indonesia (KRI).
"Kami mendapat juara di tingkat wilayah. Pada tahun 2023, juara 3 nasional dalam Autonomous Tourism Surface Vessel (ATSV)," terangnya, dikutip dari laman Unesa.

Rayyan mengatakan, ia hanya fokus memanfaatkan waktu dengan belajar dan aktif berkegiatan di kampus untuk memperbanyak pengalaman dan meningkatkan keterampilan.
"Aktif kegiatan kampus itu tidak ada ruginya, selama itu kegiatannya positif," imbuh Rayyan.
Sering cari ide dan diskusi untuk buat inovasi Dia mengaku, biasanya dia dan teman-teman mencari ide dan diskusi untuk membuat inovasi apa untuk dilombakan di tingkat wilayah maupun nasional.
"Kegiatan membuat saya bisa terus tertantang dan tumbuh," ucapnya.
Menurutnya, terkait inovasi itu tidak ada berhentinya. Inovasi hadir dari kegelisahan, keingintahuan, dan proses diskusi dengan teman-teman dan dosen atas berbagai persoalan dan tantangan di sekitar dari aspek robotik.
Inovasi, lanjutnya, tidak boleh berhenti dan cepat berpuas diri.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.