Pilkada Pasuruan 2024
Diduga Dukung Paslon Saat Silatda di Pasuruan, 6 Perangkat Desa Tidak Penuhi Panggilan Bawaslu
Karena memang, acara yang digelar sehari jelang dibukanya pendaftaran bacabup-bacawabup itu dihadiri salah satu pasangan calon (paslon).
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, PASURUAN - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Pasuruan memanggil enam orang perangkat desa terkait dugaan pelanggaran netralitas dalam Pilkada Pasuruan.
Pemanggilan itu buntut dari kehadiran para perangkat desa dalam acara Silaturahim Daerah (Silatda) Forum Desa Bersatu di Hotel Senyiur, Kecamatan Prigen, 26 Agustus 2024 lalu.
Disinyalir, ada pernyataan sikap dari sejumlah perangkat desa yang mendukung salah satu pasangan bakal calon bupati - bakal calon wakil bupati Pasuruan saat itu.
Karena memang, acara yang digelar sehari jelang dibukanya pendaftaran bacabup-bacawabup itu dihadiri salah satu pasangan calon (paslon).
Keenam perangkat desa yang dipanggil adalah Sonhaji, Fajri Febriyanto, Imam Muchlisin, Hari Sukarta, Suyanto, dan Mujib Ridwan. Mereka dipanggil ke Kantor Bawaslu, Selasa (3/9/2024).
Sayangnya, hingga sore, tidak ada satupun dari enam perangkat desa yang dipanggil datang ke kantor Bawaslu. Sonhaji yang juga menjabat Ketua PPDI Kabupaten Pasuruan mengaku baru hari ini menerima undangan panggilan dari Bawaslu.
“Saya tidak hadir karena undangannya mendadak. Saya baru terima undangan itu tadi pagi sekitar pukul 08.37 WIB," dalih Sonhaji saat dihubungi melalui selulernya.
Tetapi Sonhari mengaku siap hadir kalau memang ada panggilan kembali yang dilayangkan Bawaslu. Itu pun dengan catatan, kalau tidak ada kegiatan lain.
“Saya memang siap hadir, tetapi saya tunggu undangan sampai pukul 03.00 WIB tidak ada. Baru sampai pukul 08.37 WIB. Itu mendadak sekali,” paparnya.
Sonhaji menyebut, undangan Bawaslu itu justru didapatkan dari teman-teman media. Sebelumnya, ia mengaku tidak mengetahui ada panggilan itu.
Disinggung terkait acara Silatda, Sonhaji tidak menampik kalau ia hadir. Menurutnya, paslon itu memang bukan menghadiri tetapi diundang.
“Yang mengundang memang Forum Desa Bersatu. Dan di Silatda bukan hanya perangkat desa saja, tetapi juga ada kepala desa dan BPD yang hadir,” imbuhnya.
Sonhaji menyangkal kalau dalam acara itu ada perjanjian atau MOU untuk mendukung paslon yang hadir dalam acara Silatda. Menurutnya, tudingan itu tidak benar.
“Yang benar, kami meminta keseriusan dan komitmen paslon ketika ditakdirkan memimpin Pasuruan, tolong disejahterakan para perangkat desa ini, hanya itu,” ungkapnya.
Sementara Ketua Bawaslu Kabupaten Pasuruan, Arie Yoenianto menerangkan, pihaknya sudah mengirimkan undangan panggilan sejak Minggu (1/9/2024) sore.
Pilkada Pasuruan 2024
Bawaslu Pasuruan
perangkat desa dukung paslon
Bawaslu panggil perangkat desa
Silaturahim Daerah (Silatda)
Ada Kejanggalan Pemakaian Dana Pilkada, DPRD Pasuruan Bisa Meminta Audit Investigatif ke BPK |
![]() |
---|
Profil Rusdi Sutejo Bupati Pasuruan Terpilih 2024, Dulu Jual Udang Kini Punya Harta Rp 10 Miliar |
![]() |
---|
Pasangan RUBIH Ditetapkan Menang Pilkada Pasuruan 2025, KPU Kabupaten Pasuruan: Tunggu Penetapan MK |
![]() |
---|
Pasangan RUBIH Bertemu Gus Mujib : Saatnya Bersama Membangun Kabupaten Pasuruan |
![]() |
---|
Tasyakuran Kemenangan Rusdi-Gus Shobih, Warga Masangan Bersyukur Punya Bupati Pasuruan dari Bangil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.