Cabup Pamekasan Diduga Jadi Sasaran Fitnah Selama Pilkada, Ra Baqir Minta Masyarakat Tidak Membalas

SURYA.CO.ID, PAMEKASAN – Menjelang Pilkada Serentak 2024 ini, suhu politik mulai memanas, termasuk di Pamekasan. Belakangan ini sudah mulai muncul beragam fitnah dan celaan yang dilontarkan kepada pasangan calon bupat-wakil bupati (cabup-bacabup) yang berkontestasi.

Situasi diakui Cabup Pamekasan, Mohammad Baqir Aminatullah atau Ra Baqir, yang juga ditengarai tidak luput dari fitnahan yang ditudingkan kepadanya. Karena itu Ra Baqir mengimbau masyarakat agar tidak terpancing apalagi melayani fitnahan itu.

“Pada momentum Pilkada Pamekasan 2024 ini, mari semua jaga kesatuan dan persatuan di tengah proses demokrasi ini. Tolong, tidak perlu saling memfitnah dan meremehkan orang lain, itu tidak baik,” ujar Ra Baqir, Selasa (3/9/2024). 

Tidak disebutkan apa bentuk cercaan dan fitnah yang belakangan beredar di masyarakat itu. Tetapi kondisi ini ditengarai akan membuat perhatian para paslon teralihkan dari misinya dalam memaparkan berbagai program ketika berkampanye nanti.

Menurut pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Darut Tauhid Al Hasani, Plakpak, Pegantenan Pamekasan ini, beragam fitnah muncul setelah pendaftaran paslon di KPU Pamekasan. 

Sehingga untuk mendinginkan suasana dan menjaga kondusifitas di Pamekasan, pasangan Ra Baqir – Taufadi (Berbakti) meminta kepada para kelompok relawan Taretan Dhibhi’ Laris’, Guru Dhibhi’, simpatisan, pendukung, serta masyarakat umum, untuk tidak membuat fitnah dan gampang meremehkan orang lain. 

“Jika ada yang berusaha memfitnah dan meremehkan kita, tidak perlu ditanggapi apalagi dibalas. Kalau bisa, usahakan untuk mendinginkan dan membuat sejuk suasana. Langkah ini lebih baik, dari pada meladeni,” papar Ra Baqir. *****