Pilkada Bojonegoro 2024

Cawabup Bojonegoro Bungkam Soal Statusnya di PKB, Setelah Maju di Pilkada Lewat PDIP

Farida maju dengan dukungan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), padahal Farida merupakan kader PKB

Penulis: Yusab Alfa Ziqin | Editor: Deddy Humana
surya/Yusab Alfa Ziqin (yusabalfaziqin)
Farida Hidayati (kanan) bersama Teguh Haryono, statusnya di PKB Bojonegoro masih dibahas. 

SURYA.CO.ID, BOJONEGORO - Pendaftaran Teguh Haryono dan Farida Hidayati sebagai cabup-cawabup Bojonegoro di Pilkada 2024, bisa menjadi penyeimbang dalam proses demokrasi. Majunya Teguh-Farida bisa menghadang skenario bumbung kosong akibat ada satu calon kuat dengan dukungan 14 parpol.

Teguh dan Farida maju dengan dukungan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), padahal Farida merupakan kader Partai Kebangkitan Banga (PKB). Sehingga langkah Farida menjadikan PDIP sebagai alat politik untuk pencalonannya agak mengagetkan.

Dengan diusung sebagai cawabup oleh PDIP, Farida disebut telah meninggalkan PKB. Bahkan dikhawatirkan ada anggapan tidak loyal dengan parpol yang dipimpin oleh Muhaimin Iskandar tersebut.

Tengaranya, PKB saat ini telah berada di Koalisi Bojonegoro Maju (KBM) yang mengusung Setyo Wahono-Nurul Azizah sebagai cabup-cawabup di Pilkada Bojonegoro 2024.

Seperti apa statusnya di PKB saat ini, Farida tidak mengeluarkan sepatah kata pun dalam konferensi pers di KPU Bojonegoro, Kamis (29/8/2024) malam.

Anggota DPR RI 2019-2024 Fraksi PKB itu bungkam. Ia hanya menjawab cecaran awak media dengan senyuman. Pertanyaan untuk Farida itu, justru akhirnya dijawab Teguh Haryono.

"Urusan PKB, saya tidak tahu. Yang jelas Bu Farida sudah mau jadi wakil bupati mendampingi saya," tutur Teguh dalam konferensi pers di KPU Bojonegoro.

Sekretaris DPC Bojonegoro, Abdulloh Umar belum memberi keterangan. Politisi akrab disapa Umar itu belum membalas konfirmasi yang dikirimkan awak media.

Seperti diketahui, Teguh Haryono-Farida Hidayati menjadi kontestan kedua di Pilkada Bojonegoro 2024. Pasangan ini diusung PDIP dan Perindo.

Kontestan pertama adalah Setyo Wahono-Nurul Azizah. Pasangan ini mendapat kekuatan besar karena diusung koalisi 14 parpol. Yaitu Partai Gerindra, Golkar, Demokrat, PKB, PAN, PPP, PBB, PKS, NasDem, Hanura, PSI, Ummat, Buruh, dan Gelora. ****

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved