Berita Viral

Ingat Mbak Rara, Pawang Hujan yang Pernah Viral saat MotoGP Mandalika 2022? Ritualnya di Aceh Gagal

Ingat dengan Rara Istiani Wulandari atau Mbak Rara, pawang hujan yang dulu viral di ajang MotoGP Mandalika 2022? Ritualnya di Aceh gagal

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Kolase ist/Instagram
Mbak Rara, pawang hujan 

SURYA.CO.ID - Ingat dengan Rara Istiani Wulandari atau Mbak Rara, pawang hujan yang dulu viral di ajang MotoGP Mandalika 2022?

Kini, Mbak Rara kembali viral karena gagal melakukan ritual di lokasi penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara, di Stadion Harapan Bangsa.

Dalam video yang beredar di media sosial, Mbak Rara tampak berada di pinggir stadion sembari membawa diduga dupa.

Juga membawa alat yang biasa ia pakai saat melakukan ritual sebagai pawang hujan.

Sesekali kepalanya menengadah ke langit. 

Seorang pria mengikutinya dari belakang.

Beberapa orang tampak melihat Rara beraksi dari atas tribun. 

Sementara tak lama setelah ritual selesai, hujan deras disertai angin kencang mengguyur Banda Aceh dan Aceh Besar.

Baca juga: Teka teki Pesan Suara dokter Aulia Risma Lestari Ke Ayahnya Sebelum Meninggal, Mengeluh Sakit Badan

Penjelasan Pihak Kontraktor

PT. Wijaya Karya Gedung (Persero) Tbk dan PT. Nindya Karya (Persero), KSO, yang bertanggung jawab atas proyek di Stadion Harapan Bangsa Lhong Raya mengaku, mendatangkan Mbak Rara untuk mengusir hujan karena proses pembangunan sedang dikebut.

Hal tersebut merupakan inisiatif dari pekerja proyek yang bermaksud mengantisipasi hujan agar tidak mengganggu pekerjaan di stadion.

Tanpa mempertimbangkan sensitivitas masyarakat Aceh yang sangat menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman dan budaya lokal.

Rara Isti Wulandari
Rara Isti Wulandari (Twitter/MotoGP)

Mengetahui hal tersebut, Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Safrizal ZA, memanggil pihak perusahaan untuk meminta klarifikasi.

Sebab, memanggil pawang hujan dinilai bertentangan dengan syariat Islam dan budaya Aceh.

Pertemuan antara Pj Gubernur dan perwakilan PT. WIKA-Nindya berlangsung di ruang kerja Gubernur Aceh, Rabu (28/8/2024).

Dalam pertemuan tersebut, Safrizal didampingi oleh Plh. Sekda, asisten Sekda, dan Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Aceh.

Pj Gubernur Aceh, Safrizal meminta pihak perusahaan segera mengklarifikasi kejadian tersebut dan menyampaikan permohonan maaf kepada publik.

Safrizal juga menekankan, tindakan yang tidak sesuai dengan syariat dan budaya lokal tidak dapat diterima, terlebih lagi dalam konteks proyek besar yang melibatkan banyak pihak.

"Aceh adalah daerah yang sangat menjaga nilai-nilai keislaman, setiap kegiatan yang bertentangan dengan nilai-nilai tersebut harus dihentikan," kata Safrizal.

Setelah kejadian tersebut, pihak kontraktor akhirnya memulangkan Mbak Rara melalui Bandara Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Rabu (28/8/2024) siang.

Penjelasan PB PON XXI 2024 Aceh

Di sisi lain, Pengurus Besar (PB) PON XXI 2024 wilayah Aceh, menyesalkan atas kejadian tersebut yang tidak sesuai dengan syariat Islam yang diterapkan di Aceh.

PB PON Wilayah Aceh juga menyatakan pihaknya tidak pernah mengundang maupun mendatangkan pawang hujan tersebut.

Bahkan hingga kini pihaknya sedang berkoordinasi untuk mencari tahu pihak yang mendatangkan pawang hujan tersebut. 

"Kami dari PB PON Aceh sepakat dengan masyarakat, sangat menyesalkan atas kejadian tersebut, tentu keberadaan pawang hujan bertentangan dengan regulasi yang ada di Aceh yang menjunjung tinggi syariat Islam," kata seorang Pengurus Besar PON XXI.

Ikuti berita selengkapnya di Google News Surya.co.id

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved