Pertamina Ungkap Penyebab Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg di Tulungagung

SURYA.CO.ID, TULUNGAGUNG - Warga Tulungagung, Jawa Timur (Jatim), tengah kesulitan mendapatkan gas elpiji 3 kg selama 1 minggu belakangan.

Menanggapi kondisi kelangkaan elpiji 3 kg di Tulungagung tersebut, Section Head Communication and Relations Pertamina Patra Niaga di region Jatimbalinus (Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara), Taufiq  Kurniawan memberi penjelasan.

Menurutnya, kondisi kelangkaan itu ditemukan di tingkat pengecer.

Sementara, pengecer bukan termasuk jalur distribusi gas elpiji resmi milik Pertamina.

“Analoginya penjual bensin eceran tidak bisa jadi parameter kelangkaan di suatu daerah,” jelas Taufiq  Kurniawan pada Senin (26/8/2024) kemarin.

Taufiq mengaku, sudah mengecek ke seluruh pangkalan gas elpiji yang ada di Tulungagung yang berjumlah 1.213.

Menurutnya, stok gas elpiji 3 kg aman di semua pangkalan.

Rata-rata setiap pangkalan mempunyai stok 50 tabung.

“Masyarakat bisa membeli langsung ke pangkalan. Untuk mengetahui pangkalan terdekat, masyarakat bisa telepon ke nomor 135,” paparnya.

Taufiq meminta masyarakat tidak panik, karena pasokan gas elpiji untuk Tulungagung masih aman.

Tidak ada kondisi yang mengakibatkan kekurangan stok di masyarakat.

Sebelumnya, dari sejumlah warga yang dihubungi SURYA.CO.ID di berbagai wilayah Tulungagung, mengonfirmasi kelangkaan elpiji 3 kg.

Kelangkaan terjadi di wilayah Kecamatan Rejotangan, Ngantru, Gondang, Boyolangu dan Tulungagung.

Sampai-sampai kendaraan yang mengirim elpiji dari agen ke pangkalan sudah diikuti oleh warga.

Mereka langsung mengantre setelah tabung gas diturunkan dari kendaraan pengirim.

Alhasil stok di tingkat pangkalan langsung habis 2-3 jam sejak pengiriman. 

➢ IKUTI UPDATE BERITA MENARIK LAINNYA di GOOGLE NEWS SURYA.CO.ID