Pembunuhan Vina Cirebon
Nasib Aep Saksi Kasus Vina Cirebon Terpojok, Keberadaannya Terungkap, Diserang Dede Pakai Bukti Ini
Nasib Aep salah satu saksi Kasus Vina Cirebon kini kabarnya semakin terpojok. Keberadaannya terkuak dan bakal diserang Dede pakai bukti pamungkas.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
SURYA.co.id - Nasib Aep salah satu saksi Kasus Vina Cirebon kini kabarnya semakin terpojok.
Pasalnya, keberadaan Aep yang sempat menghilang bak ditelan bumi kini telah diketahui.
Tak cuma itu, Aep harus siap-siap menghadapi 'serangan' dari saksi lain Kasus Vina Cirebon, Dede, yang tak lain juga rekan kerjanya di tempat cuci motor.
Dede mengaku punya bukti pamungkas untuk memperkuat pengakuannya terkait Aep yang mengajaknya memberikan kesaksian palsu di kasus Vina Cirebon.
Keberadaan Aep diketahui setelah Sudirman, terpidana kasus Vina CIrebon ditemukan keluarganya.
Baca juga: Aep dan Iptu Rudiana Tak Berkutik Lagi, Dede Ngaku Punya Bukti Pamungkas Soal Kasus Vina Cirebon
Sebelumnya Sudirman tidak ikut kembali ke Lapas Cirebon bersama 6 temannya setelah dipindah atau dibon Polda Jawa Barat.
Sempat tersiar kabar Sudirman enak-enakan tinggal dihotel dan diperlakukan istimewa oleh pihak berwajib.
Sudirman juga disebut diberikan sejumlah barang saat berada di luar sel seperti uang, ponsel hingga headseat bluetooth.
"Sudirman sekarang itu banyak uang, HP-nya aja bagus, sudah pakai headseat bluetooth yang bagus. Nah kebetulan ada yang membocorkan ke saya," ujar Dadan Maryana, dalam siaran live TikTok yang diunggah oleh channel IGN Rahmawan yang tayang pada Sabtu (10/8/2024).
Pernyataan Dadan bukan sekadar omongan. Ia memperlihatkan bukti video soal keberadaan Sudirman.
Baca juga: Terkuak Keberadaan Aep Setelah Sudirman Terpidana Kasus Vina Cirebon Ditemukan, Enak-enakan di Sini
Dalam video itu, Sudirman tampak sedang tiduran di sebuah kasur.
"Asik kan, di hotel kan, masa narapidana di hotel. Ini di hotel ini. Banyak duit dia, headseat bluetoothnya juga keren nih. Ganteng ya, Sudirman," ujarnya lagi.
Dadan beralasan Sudirman diperlakukan istimewa lantaran dia dijadikan alat untuk mengkonfrontir keterangan dari para terpidana lainnya.
"Karena Sudirman orang yang memenjarakan (Ketujuh terpidana) dari pe ketunjuk dia. Sudirman itu orang yang memberatkan ketujuh narapidana dari keterangannya," tambahnya.
Kabar ini membuat keluarga mencari Sudirman yang sejak 28 Juni 2024 tidak diketahui keberadaannya.
Minggu ini keluarga mendapatkan informasi Sudirman telah dipindahkan dari Polda Jabar ke Lapas Banceuy Bandung.
Akhirnya keluarga bersama mantan kuasa hukum Sudirman, Titin Prialianti mendatangi Lapas Banceuy untuk menemui Sudirman.
Dari pertemuan ini lah terungkap jika Sudirman tidak pernah diinapkan di hotel.
Selama pihak keluarga tidak bisa menemui Sudirman, ternyata pria retardasi mental tersebut diduga sengaja disembunyikan di tahanan wanita unit PPA Polda Jabar.
"Selama ini dia di Polda Jabar bukan di hotel, dia ada di tahanan wanita, disimpanya disitu, makanya tidak diketahui, kan kalau tahanan wanita jarang ruangannya dipakai," kata Titin Prilianti dikutip dari tayangan Youtube Toni RM, pengacara Pegi Setiawan.
Selain mendapat kabar keberadaan Sudirman, Titin juga mendapat informasi mengenai keberadaan Aep.
Baca juga: Dulu Bikin Pegi Setiawan Terseret Kasus Vina Cirebon, Toni RM Kini Malah Bela Mati-matian Sudirman
Ternyata yang tinggal di hotel itu bukan Sudirman, tetapi Aep Rudiansyah.
"Kalau yang tinggal di hotel itu Aep," terang Titin.
Aep Tak Bisa Berkutik Lagi
Selain itu, salah satu saksi kasus Vina Cirebon, Dede, ternyata memiliki bukti pamungkas yang memperkuat pengakuannya terkait kasus Vina Cirebon.
Aep yang menyerangnya dipastikan tak bisa berkutik lagi.
Dede memiliki saksi yang bisa membuktikan ia tidak berbohong soal keterangannya di tahun 2016
Pada saat kasus Vina tersebut bermula, Dede mengatakan sedang berada di rumah orang tuanya karena merasa tidak enak badan.
Diketahui, Dede dan Aep bekerja di sebuah tempat pencucian mobil dan motor, dekat lokasi kematian Vina dan Eky.
Adapun keberadaan Dede di rumah orang tuanya itu dibuktikan dengan keterangan dari sang ibu.
"Seingat saya, tanggal 31 Agustus itu Dede di rumah, terus badannya lagi meriang.
Jadi seharian itu nggak kemana-mana," kata ibu Dede, dalam tayangan YouTube Dedi Mulyadi Channel.
Jika keterangan tersebut benar, maka tidak mungkin Iptu Rudiana menemuinya pada tanggal 31 Agustus 2016.
Selain sang ibu, Dede juga mengatakan bahwa mantan istrinya, yang saat itu masih belum bercerai dengannya, ikut merawat dirinya yang sedang sakit tersebut.
"Ibu saya, sama mantan istri. Ada keterangan ibu," kata saksi kasus Vina itu.
Berdasarkan ingatannya, ia dijemput Aep untuk mengantarkannya ke Polresta Cirebon tanggal 2 September 2016.
Di tanggal 2 September 2016 itu, Aep berdalih minta diantarkan karena tidak mengetahui jalanan Kota Cirebon.
Namun, sesampainya di Polresta Cirebon Aep dan Iptu Rudiana justru mengajak Dede untuk menjadi kasus pembunuhan Vina dan Eky.
Padahal, ia mengaku sama sekali tidak mengetahui kejadian pembunuhan tersebut.
"Malam, tanggal 2 seingat saya. Karena di BAP-nya tanggal 2, kemarin saya lihat (dari berkas di pengacara)," kata Dede menjelaskan.
Sebelumnya, Aep Rudiansyah, saksi kasus Vina Cirebon hingga kini masih ngotot dengan keterangannya terkait kasus tewasnya Vina Dewi Arsita alias Vina Cirebon dan Muhammad Rizky alias Eky.
Meski temannya, Dede Riswanto akhirnya mau berkata jujur mengakui kesaksian palsunya, Aep tetap pada pendiriannya.
Bahkan Aep dan Iptu Rudiansyah balik melaporkan Dede dan tokoh masyarakat Jawa Barat Dedi Mulyadi ke Polda Metro Jaya.
Dalam pengakuannya Aep mengaku bersama Dede berada di depan warung melihat sekelompok pemuda melempari batu dan mengejar Vina dan Eky, sebelum akhirnya sejoli ini ditemukan sekarat di Jembaran Talun, Cirebon.
Namun pengakuan Aep belakangan diragukan, setelah Dede mencabut keterangan dan mengaku tidak pernah ada pelemparan dan pengejaran terhadap Vina dan Eky.

Kemudian, muncul dua saksi baru yang menyebut VIna dan Eky justru tewas karena kecelakaan motor tunggal.
Kengototan Aep dengan pengakuan awal ini membuat Dede tidak habis pikir.
Dia meminta Aep untuk membuka hati dan berkata jujur.
"Aep, kasihan Ep, lihat bapak kamu di sini kerja, capek terus mikirin kamu. Pasti lah tiap malam mikirin kamu. Masak iya hati kecil kamu gak ingin, bapak kamu di sini. Ngikutin jejak saya jujur," kata Dede dikutip dari tayangan youtube Kang Dedi Mulyadi Channel pada Sabtu (17/8/2024).
Dede lalu mengungkit tindakan Aep yang membawa dalam masalah ini karena meminta dia mengikuti skenarionya,
"Dulu kamu bawa saya ke jalan kamu gak bener. Sekarang saya buka jalan yang sebenar-benarnya. Ikutin jalan saya, ikutin berkata jujur Ep," ajak Dede.
Dede juga menyebut, walaupun nantinya dia akan dihukum, namun itu akan memberikan ketengan.
Dede lalu mengungkit karma dari perbuatan tidak jujur yang membuat 8 terpidana masuk penjara.
Diakuinya, dia sudah menikah dua kali yang berakhir cerai.
Hal itu menurut Dede adalah buah karma karena telah membuat salah satu terpidana yang harus gagal nikah karena terjerat kasus Vina Cirebon.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.