Jadi Penantang Eri Cahyadi di Pilwali Surabaya 2024, Machfud Arifin Disebut Komunikasi ke KIM Plus

SURYA.co.id | SURABAYA - Nama Machfud Arifin muncul menjadi penantang Eri Cahyadi di Pilwali Surabaya 2024.

Hal ini disampaikan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sebagai satu di antara 4 partai yang belum merekomendasikan calon di Surabaya.

Machfud Arifin bersama Eri Cahyadi dan Bayu Airlangga masuk dalam tiga nama yang berpeluang diusung PSI di Pilwali Surabaya 2024.

"Sudah ada beberapa calon yang sudah berkomunikasi dengan kami. Ada Mas Eri Cahyadi, Mas Bayu Airlangga, ada Kak Mahfud Arifin yang berkomunikasi dengan kami," kata Ketua DPW PSI Jatim, Aan Rochayanto dikonfirmasi di Surabaya, Senin (26/8/2024).

Mahfud Arifin merupakan purnawirawan Polri yang pernah menjabat Kapolda Jatim.

Machfud kali pertama terjun di politik dengan menjadi kandidat di Pilwali Surabaya pada 2020 lalu.

Diusung oleh mayoritas partai, saat itu Machfud Arifin yang berpasangan dengan mantan Direktur Utama PDAM Surya Sembada Surabaya Mujiaman harus kalah dari Eri dan Armuji yang diusung PDIP dan PSI.

Selisih suara cukup tebal, 56,94 persen untuk kemenangan Eri-Armuji dan 43,06 persen untuk angka Machfud - Mujiaman.

Lepas dari Pilwali Surabaya 2024, Machfud lantas bergabung dengan Partai NasDem.

Pada Pemilu 2024, Machfud mencalonkan diri dalam pemilihan legislatif dari daerah pemilihan (dapil) Kalimantan Selatan (Kalsel) 2.

Saat ini, istri Machfud Arifin, Lita Machfud Arifin juga menjadi politisi NasDem dengan menjabat Ketua DPW NasDem Jawa Timur sekaligus Anggota DPR RI terpilih dari dapil Jatim 1 (Surabaya - Sidoarjo).

Seperti halnya PSI, NasDem juga menjadi salah satu partai yang belum menurunkan rekomendasi di Pilkada Surabaya.

Machfud Arifin juga berpeluang untuk berpasangan dengan Bayu Airlangga yang merupakan Ketua relawan Pro-Jokowi (Projo) Jawa Timur sekaligus Wakil Ketua DPD Golkar Jatim.

Bayu yang juga menantu mantan Gubernur Jawa Timur Soekarwo tersebut juga telah mendapatkan surat tugas sebagai Bakal Calon Wali Kota dari PSI.

Menurut Aan, selain mempertimbangkan calon yang diusung, PSI yang di DPRD Surabaya memiliki 5 kursi tersebut juga akan mempertimbangkan partai koalisi. Termasuk, dengan Gerindra dan Golkar.

"Yang jelas, kami mengusulkan sesuai dengan saran di akar rumput. Juga soal pembicaraan dengan KIM (Koalisi Indonesia Maju). Itu yang salah satu jadi pertimbangan kita. Gerindra dan Golkar mau kemana, juga akan menjadi pertimbangan," katanya.