Berita Surabaya

Harta Kekayaan Laila Mufidah Guru TK yang Sukses 3 Periode Jadi Anggota DPRD Surabaya, Total Rp 4 M

Ternyata segini harta kekayaan Laila Mufidah, guru TK yang terpilih kembali sebagai anggota DPRD Surabaya. Totalnya Rp 4 miliar.

kolase SURYA.co.id
Kolase foto Laila Mufidah Guru TK yang Sukses 3 Periode Jadi Anggota DPRD Surabaya. Segini harta kekayaannya. 

SURYA.co.id, SURABAYA - Ternyata segini harta kekayaan Laila Mufidah, guru TK yang terpilih kembali sebagai anggota DPRD Surabaya.

Harta kekayaan Laila Mufidah totalnya mencapai Rp 4 miliar.

Diketahui, untuk kali ketiga Laila Mufidah terpilih kembali sebagai anggota DPRD Surabaya.

Bahkan dalam Pileg 2024 ini, politisi perempuan PKB ini berhasil meraih suara terbanyak anggota DPRD perempuan.

Bersama 50 yang lain, Laila dilantik sebagai anggota DPRD Surabaya periode 2024-2029. Ini merupakan periode ketiga bagi Laila Mufidah mengemban amanah sebagai anggota dewan.

Baca juga: Sosok Laila Mufidah Guru TK Sukses 3 Periode Jadi Dewan, Raih Suara Terbanyak Perempuan

Politisi yang pernah menjadi guru PAUD atau guru TK di Surabaya ini berhasil mendulang 13.865 suara.

Alumnus UINSA Surabaya sebelum terjun ke politik hingga jadi anggota DPRD pernah mengajar di TK di kampungnya di Kutisari, Kecamatan Tenggilis Mejoyo, Surabaya. Kemudian di  sekolah ini dia menjadi Kepala Sekolah TK Almufidah.

Alumnus Ponpes Tambakberas Jombang berhasil menjadi peraih suara terbanyak di Dapil 3. Tidak hanya itu, Laila juga mengukir prestasi peraih suara terbanyak untuk anggota DPRD perempuan di DPRD Surabaya periode ini.

"Alhamdulillah, semoga saya bisa menjadi jembatan untuk merealisasikan setiap aspirasi dan keinginan masyarakat Surabaya," ujar Laila yang jadi anggota dewan sejak 2014, Minggu (25/8/2024).

Bendahara DPC PKB Surabaya tersebut menyertakan tiga putranya saat dirinya dilantik untuk ketiga kalinya jadi anggota dewan. Tiga putra Laila adalah M Athfal Ardhan Habibi, M Hifzhan Suasan Al Farabi, dan putra bungsu M Rafli Azrial Al Qorni.

Ketiganya bangga melihat ibundanya berdiri di antara 10 anggota dewan perempuan dari total 50 anggota DPRD yang dilantik. Dari sisi gender perempuan, Laila berhasil.

 "Kami selalu mendoakan yang terbaik untuk Bunda. Semoga diparingi lancar dan makin amanah," kata Athfal.

Raihan suara mantan Sekretaris Umum Fatayat NU Surabaya ini konsisten naik selama tiga periode. Laila menyebut bahwa kunci dirinya sukses mendapat kepercayaan masyarakat adalah mengutamakan politik santun.

Ketua Perempuan Bangsa Surabaya dan Bendahara Umum Perempuan Bangsa Jatim ini juga menyinggung soal pentingnya menjunjung prinsip-prinsip Islam moderat yang inklusif serta toleran.

"Tentu sebagai perempuan ada memberdayakan perempuan. Selain saya selalu konsen pada pemenuhan layanan dasar warga akan kesehatan dan pendidikan. Perempuan harus punya peran. Selaras dengan visi misi partai PKB," kata Laila.

Dia paling antusias terkait napas politik perempuan NU yang sesuai dengan visi-misi berdirinya PKB. Yakni erat kaitannya dengan prinsip-prinsip Islam moderat yang inklusif, toleran, pemberdayaan perempuan, perjuangan perdamaian secara jurdil, dan berkeadilan sosial. Nilai ini harus makin dikuatkan.

Meski senior, Laila tetap low profile dan menghargai politisi muda. Tidak mau angkuh. Dia memilih untuk tetap mengedepankan kerja-kerja kerakyatan.

 "Saya hindari berpenampilan eksklusif sebagai seorang pejabat," kata Laila.

Kini setelah resmi menjadi anggota DPRD Surabaya lima tahun ke depan, Laila makin terpacu dan ingin memberikan lebih dari apa yang sudah dilakukan pada periode sebelumnya. Yakni, memperjuangkan program dan gagasan yang pro rakyat.

Terbukti, beragam program telah berhasil direalisasikan. Salah satunya insentif untuk marbot musala dan penjaga rumah ibadah. Laila melalui fraksi PKB-nya lah yang mencetuskan program kesejahteraan masyarakat itu.

"Kami terus melakukan langkah ikhtiar dan tawadduk lewat jalur politik ini. Kami juga selalu melihat masyarakat dan membuka diri untuk seluruh kalangan. Fraksi PKB insyaAllah siap mengawal pemerintahan yang pro rakyat," tegas Laila yang selama ini sebagai Wakil Ketua DPRD Surabaya.

Perempuan 50 tahun ini masih ingat perjuangannya untuk memutuskan terjun ke politik.

Laila mulai aktif di organisasi perempuan Fatayat NU. Modal sosial sebagai guru dan Kasek TK yang kontrovesial itu memberi nilai semangat baru. 

"Saya jadi Sekertaris Fatayat NU Surabaya. Tapi nyaleg 2009 tidak jadi," kenang Laila.

Kini perempuan  rendah hati ini terpilih kembali sebagai anggota DPRD Surabaya. Dia menyebut bahwa kuncinya bagamana memberi manfaat kepada masyarakat.

Wakil Ketua DPRD Surabaya, Laila Mufidah.
Wakil Ketua DPRD Surabaya, Laila Mufidah. (SURYA.CO.ID/Nuraini Faiq)

Lantas, seperti apa rincian harta kekayaan Laila Mufidah?

Melansir dari laman elhkpn, Laila memiliki kekayaan totalnya mencapai Rp 4 miliar.

Berikut rinciannya.

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 4.700.000.000

1. Tanah Seluas 700 m2 di KAB / KOTA KOTA SURABAYA , HASIL SENDIRI Rp. 2.200.000.000

2. Tanah Seluas 828 m2 di KAB / KOTA KOTA SURABAYA , WARISAN Rp. 2.500.000.000

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 143.000.000

1. MOBIL, TOYOTA CALYA Tahun 2017, HASIL SENDIRI Rp. 120.000.000

2. MOTOR, YAMAHA NMAX Tahun 2017, HASIL SENDIRI Rp. 15.000.000

3. MOTOR, HONDA BEAT Tahun 2016, HASIL SENDIRI Rp. 8.000.000

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp.---

D. SURAT BERHARGA Rp.---

E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 46.532.719

F. HARTA LAINNYA Rp.---

Sub Total Rp. 4.889.532.719 

III.HUTANG Rp. 859.507.902

IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 4.030.024.817.

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved