Berita Surabaya

Sosok Laila Mufidah Guru TK Sukses 3 Periode Jadi Dewan, Raih Suara Terbanyak Perempuan

Bersama 50 yang lain, Laila dilantik sebagai anggota DPRD Surabaya periode 2024-2029. Ini merupakan periode ketiga bagi Laila Mufidah

Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Wiwit Purwanto
surya.co.id/fai
Guru TK - Laila Mufidah yang dulu jadi guru PAUD bersama tiga putranya saat dilantik jadi anggota DPRD Surabaya periode 2024-2029. 

SURYA.CO.ID SURABAYA - Untuk kali ketiga, Laila Mufidah terpilih kembali sebagai anggota DPRD Surabaya. Bahkan dalam Pileg 2024 ini, politisi perempuan PKB ini berhasil meraih suara terbanyak anggota DPRD perempuan.

Bersama 50 yang lain, Laila dilantik sebagai anggota DPRD Surabaya periode 2024-2029. Ini merupakan periode ketiga bagi Laila Mufidah mengemban amanah sebagai anggota dewan.

Politisi yang pernah menjadi guru PAUD atau guru TK di Surabaya ini berhasil mendulang 13.865 suara.

Alumnus UINSA Surabaya sebelum terjun ke politik hingga jadi anggota DPRD pernah mengajar di TK di kampungnya di Kutisari, Kecamatan Tenggilis Mejoyo, Surabaya. Kemudian di  sekolah ini dia menjadi Kepala Sekolah TK Almufidah.

Alumnus Ponpes Tambakberas Jombang berhasil menjadi peraih suara terbanyak di Dapil 3. Tidak hanya itu, Laila juga mengukir prestasi peraih suara terbanyak untuk anggota DPRD perempuan di DPRD Surabaya periode ini.

"Alhamdulillah, semoga saya bisa menjadi jembatan untuk merealisasikan setiap aspirasi dan keinginan masyarakat Surabaya," ujar Laila yang jadi anggota dewan sejak 2014, Minggu (25/8/2024).

Bendahara DPC PKB Surabaya tersebut menyertakan tiga putranya saat dirinya dilantik untuk ketiga kalinya jadi anggota dewan. Tiga putra Laila adalah M Athfal Ardhan Habibi, M Hifzhan Suasan Al Farabi, dan putra bungsu M Rafli Azrial Al Qorni.

Ketiganya bangga melihat ibundanya berdiri di antara 10 anggota dewan perempuan dari total 50 anggota DPRD yang dilantik. Dari sisi gender perempuan, Laila berhasil.

 "Kami selalu mendoakan yang terbaik untuk Bunda. Semoga diparingi lancar dan makin amanah," kata Athfal.

Raihan suara mantan Sekretaris Umum Fatayat NU Surabaya ini konsisten naik selama tiga periode. Laila menyebut bahwa kunci dirinya sukses mendapat kepercayaan masyarakat adalah mengutamakan politik santun.

Ketua Perempuan Bangsa Surabaya dan Bendahara Umum Perempuan Bangsa Jatim ini juga menyinggung soal pentingnya menjunjung prinsip-prinsip Islam moderat yang inklusif serta toleran.

"Tentu sebagai perempuan ada memberdayakan perempuan. Selain saya selalu konsen pada pemenuhan layanan dasar warga akan kesehatan dan pendidikan. Perempuan harus punya peran. Selaras dengan visi misi partai PKB," kata Laila.

Dia paling antusias terkait napas politik perempuan NU yang sesuai dengan visi-misi berdirinya PKB. Yakni erat kaitannya dengan prinsip-prinsip Islam moderat yang inklusif, toleran, pemberdayaan perempuan, perjuangan perdamaian secara jurdil, dan berkeadilan sosial. Nilai ini harus makin dikuatkan.

Meski senior, Laila tetap low profile dan menghargai politisi muda. Tidak mau angkuh. Dia memilih untuk tetap mengedepankan kerja-kerja kerakyatan.

 "Saya hindari berpenampilan eksklusif sebagai seorang pejabat," kata Laila.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved