Muktamar PKB di Bali

Tancap Gas Usai Muktamar PKB Bali, Ini Target Cak Imin Di Pilkada Serentak 2024  

Penegasan ini disampaikan Gus Muhaimin seusai dirinya kembali ditetapkan sebagai Ketua Umum pada ajang Muktamar PKB di Bali, Minggu (25/8/2024)

Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Wiwit Purwanto
surya.co.id/yusron
Abdul Muhaimin Iskandar saat memberikan penjelasan seusai ditetapkan kembali sebagai Ketua Umum PKB pada forum Muktamar di Bali, Minggu (25/8/2024) dini hari. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Ketua Umum PKB terpilih Muhaimin Iskandar menegaskan penyiapan pemenangan Pilkada serentak 2024 saat ini menjadi konsentrasi pasca gelaran Muktamar di Bali. Selain itu, PKB juga memastikan bakal turut andil dalam proses transisi pemerintahan baik di level eksekutif maupun legislatif.

Penegasan ini disampaikan Gus Muhaimin seusai dirinya kembali ditetapkan sebagai Ketua Umum pada ajang Muktamar PKB di Bali, Minggu (25/8/2024) dini hari. Menurut Gus Muhaimin, untuk pemenangan Pilkada, PKB akan mengerahkan kekuatan penuh.

"Tentu saja menyukseskan proses Pilkada. Mau tidak mau ini harus menggerakkan semua komponen partai, kader, seluruh anggota legislatif," kata Gus Muhaimin kepada wartawan di arena Muktamar yang berlangsung di Nusa Dua Convention Center Bali.

Sebagai informasi, Pilkada serentak 2024 akan berlangsung pada 27 November mendatang. Nantinya, akan ada pemilihan Bupati/Wali Kota bersama pasangannya termasuk Gubernur-Wakil Gubernur. Gus Muhaimin mengakui kontestasi Pilkada menjadi agenda terdekat PKB.

Baca juga: Aklamasi, Muhaimin Iskandar Kembali Terpilih Jadi Ketua Umum PKB Hasil Muktamar Bali 2024

Sementara disisi lain, sebelum ajang Pilkada, akan terlebih dahulu ada transisi kepemimpinan yakni mulai Presiden-Wakil Presiden hingga anggota DPR RI dan DPRD terpilih. Pelantikan presiden dan wapres terpilih hasil Pemilu 2024, rencananya akan dilakukan pada 20 Oktober.

Sedangkan anggota legislatif terpilih bakal dilantik pada awal Oktober mendatang. "Target jangka pendeknya adalah menjadi bagian dari transisi kekuasaan pada Oktober nanti. DPRD, DPR RI, Presiden baru," ungkap politisi yang juga akrab disapa Cak Imin tersebut.

Lebih jauh, Gus Muhaimin juga mengungkapkan dirinya telah mendapat pesan dari KH Ma'ruf Amin, Ketua Dewan Syuro PKB terpilih. Pesan tersebut agar konsisten dalam berjuang. "Dan saya senang, bangga bersyukur, Kiai Ma'ruf Amin ditunjuk oleh para kiai untuk menjadi Ketua Dewan Syuro sekaligus bersedia bersama-sama menguatkan DPP PKB," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, Abdul Muhaimin Iskandar, terpilih kembali sebagai Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk periode 2024-2029. Gus Muhaimin terpilih secara aklamasi dalam forum Muktamar di Nusa Dua Convention Hall Bali, Minggu (25/8/2029) dini hari waktu setempat. 

Terpilihnya Gus Muhaimin ini setelah seluruh DPW bersama DPC PKB se-Indonesia menerima laporan pertanggungjawaban DPP selama satu periode kepemimpinan, tanpa catatan. Sehingga, mereka meminta kembali Gus Muhaimin untuk kembali menjadi Ketua Umum PKB lima tahun mendatang. 

Dalam berbagai alasan yang disampaikan masing-masing DPW adalah karena Gus Muhaimin dinilai sukses memimpin PKB setidaknya hal itu diukur dari perolehan suara partai yang meningkat dalam Pemilu 2024 lalu. Misalnya, disampaikan perwakilan DPW PKB Jatim. 

Melalui juru bicaranya, Anik Maslachah, PKB Jatim menilai peningkatan kursi karena berkat kepiawaian Gus Muhaimin. Anik yang merupakan Sekretaris DPW PKB Jatim itu menyatakan lantaran prestasi itu, pihaknya banyak mendapat apresiasi di Jawa Timur. 

"Kami memohon kesediaan Gus Muhaimin untuk berkenaan memimpin kembali PKB dan sebagai mandataris tunggal Muktamar di Bali ini," kata Anik saat membacakan pandangan umum DPW PKB Jatim dalam sidang pleno LPJ. 

Dihadapan Gus Muhaimin dan jajaran PKB se-Indonesia dalam forum Muktamar tersebut, Anik menegaskan dukungan dari Jawa Timur sudah bulat lantaran diputuskan berdasarkan hasil aspirasi dari DPC 38 di Kabupaten/kota di Jawa Timur. 

"Wes nyoto, ayo diterusno," ucap Anik yang juga Wakil Ketua DPRD Jatim. 

Mendapat dukungan dari DPW dan DPC PKB itu, Gus Muhaimin mulanya belum langsung menyatakan bersedia. Gus Muhaimin bercerita, bahwa belum lama ini ia meminta arahan dari ibundanya. Apakah harus kembali memimpin PKB, atau melepaskan jabatan tersebut. 

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved