Berita Situbondo

3 Tahun Dianiaya Teman Sekelas, Siswa SMP di Situbondo Lapor Polisi Akibat Dicueki Pihak Sekolah

Tragisnya, aksi kekerasan terhadap siswa berusia 14 tahun itu telah berlangsung sejak duduk di kelas 1  hingga kelas 3.

Penulis: Izi Hartono | Editor: Deddy Humana
surya/izi hartono (izihartono)
Bocah SMP korban bullying bersama pengacara mendatangi Polres Situbondo, Jumat (23/8/2023). 

SURYA.CO.ID, SITUBONDO - Mendidik siswa-siswi agar tidak melakukan bullying pada sesama teman di sekolah, masih butuh jalan panjang. Terbukti masih ada kasus kekerasan pada sesama siswa di sebuah SMP di Kabupaten Situbondo,  yang ternyata berlangsung selama tiga tahun terakhir.

Dugaan bullying itu mencuat ketika korban berinisial T bersama orangtuanya melapor ke Polres Situbondo, Jumat (23/8/2024).

Orangtua korban tidak terima anaknya menjadi sasaran kekerasan teman-teman sekelasnya tanpa ada tindakan dari oihak sekolah. Padahal apa yang dialami T itu sudah berlangsung selama tiga tahun.

Orangtua siswa datang ke Polres dengan didampingi pengacaranya untuk melaporkan enam orang teman kelasnya. Enam pelajar terduga bullying ituberinisial A, R, B, RB, M dan RY.

Tragisnya, aksi kekerasan terhadap siswa berusia 14 tahun itu telah berlangsung sejak duduk di kelas 1  hingga kelas 3.

Kuasa hukum korban, Mahfud mengatakan, bullying pada korban sudah berlangsung selama hampir tiga tahun yaitu sejak kelas 1 hingga kelas 3 saat ini. "Terakhir, Selasa (21/8/2024), korban ditarik dan dipukuli tanpa sebab oleh teman-temannya," kata Mahfud.

Korban mengaku tidak hanya dipukul tetapi juga dicubit dan ditendang pada bagian sensitifnya dan merasa kesakitan. Setelah itu teman sekampung korban datang ke sekolah dan menemukan T seorang diri di kelasnya.

Temannya itu membawa T pulang dan menceritakan kepada orangtuanya. "Saat itu semua teman sekolahnya pulang, hanya korban yang  menangis di kelasnya," katanya.

Mendengar cerita teman sekampungnya, orangtua siswa tidak menerima dan melaporkan ke Polres Situbondo. "Klien kami berharap pihak berwajib memprosesnya," tukasnya.

Sementara korban T mengaku perlakuan kekerasan yang dialaminya itu saat jam kosong pelajaran di kelasnya. "Saya hanya diam, karena takut," ujarnya.

Ia mengatakan, temannya pernah melapor ke pihak sekolah dan BP, tetapi tidak ada tanggapan. "Pernah diadukan ke sekolah, tetapi tidak ditindaklanjuti," tambahnya.

Tidak ada konfirmasi dari pihak sekolah atas kejadiian kekerasan di lingkungan pendidikan  itu. Sementara Kasihumas Polres Situbondo, Iptu Sutrisno.membenarkan laporan kekerasan anak itu. "Sekarang masih dimintai keterangan oleh piket Satreskrim," kata Sutrisno. *****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved