Kuliner

Ada Robot Barista di Tempat Nongkrong Surabaya Ini, Perpaduan Nuansa Heritage dan Sentuhan Modern

Kehadiran FamilyMart sebagai tempat nongkrong di kawasan ini cukup unik, karena dilengkapi dengan robot pembuat kopi.

Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Titis Jati Permata
tribun jatim/nurika anisa
Wirry Tjandra menunjukan robot barista yang membuat minuman di FamilyMart Tunjungan 

SURYA.CO.ID, SURABAYA- Menjamurnya tempat nongkrong, menuntut industri food and beverage mengeluarkan inovasi terbarunya.

Salah satunya diusung oleh FamilyMart yang membuka tempat nongkrong baru di kawasan Tunjungan.

Tunjungan merupakan kawasan ikonik di Surabaya yang menyimpan sejarah maupun ceritanya.

Kehadiran FamilyMart sebagai tempat nongkrong di kawasan ini cukup unik, karena dilengkapi dengan robot pembuat kopi.

“Khususnya di Tunjungan dengan gedung herritagenya, kami menggabungkan herritage dengan sesuatu yang modern yaitu robot barista,” sebut CEO FamilyMart Wirry Tjandra, belum lama ini.

Ia menyebut, robot barista ini dapat melayani pesanan pelanggan dalam waktu hanya dua menit.

Pengunjung bisa mencoba pengalaman baru dalam memesan minuman.

Wirry turut mengajak pengunjung untuk bangga akan kecanggihan robot barista tersebut. Sebab, software dari alat tersebut dibuat dari tim IT anak negeri.

“Memang tangan robotnya import, tapi dia tidak bisa apa apa kalau tidak ada softwarenya, yang membuat software itu anak dalam negeri sendiri,” ungkapnya.

Wirry merinci gerai yang ada di Jalan Tunjungan ini merupakan outlet ke 20 dan kedua yang memiliki robot barista di Surabaya. Robota barista ini juga bisa ditemui di Bandara Juanda.

Diharapkan dengan adanya robot barista ini menambah pengalaman baru terutama untuk menarik minat anak muda maupun pekerja di Surabaya.

“Kami harap menjadi cafe yang nyaman untuk anak muda, bagi pekerja juga,” ungkapnya.

Outlet ini menawarkan berbagai makanan siap saji, makanan, minuman, camilan, barang-barang import maupun produk lokal.

Sementara Head of East Territory FamilyMart Tulus Prasetio mengatakan, hampir 95 persen sumber daya manusia atau pekerja di outlet ini melibatkan warga lokal Surabaya.

Dengan adanya outlet baru, diharapkan juga mengembangkan perekonomian sekitar dengan turut melibatkan UMKM masuk ke retail modern.

“Kami bantu umkm untuk bisa masuk outlet. Karena umkm kadang merasa masuk modern retail ribet tapi kami coba kembangkan perkonomian melalui UMKM,” pungkasnya.

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved