Pilwali Kota Probolinggo 2024

Kembalikan Rekom Cawawali Kota Probolinggo, PKB Jelaskan Ada Pro Kontra di Intenal PDIP Sendiri

Menurut Mujib, pihaknya sama sekali tidak menolak keseluruhan, namun menolak sebagian merupakan hal wajar

Penulis: Ahsan Faradisi | Editor: Deddy Humana
surya/Ahsan Faradisi (ahsan1234)
Ketua DPC PKB Kota Probolinggo, Abdul Mujib tiba di kantor PDIP untuk mengklarifikasi penolakan Calon Wakil Wali Kota Probolinggo, Rabu (14/8/2024). 


SURYA.CO.ID, KOTA PROBOLINGGO - Keputusan DPC PKB Kota Pasuruan merevisi rekomendasi untuk pasangan calon (paslon) Habib Hadi Zainal Abidin dan Sri Setyo Pertiwi di Pilwali 2024, terus menuai pertanyaan besar.

Tetapi PKB Kota Probolinggo segera memberi penjelasan tentang alasan merevisi nama calon wakil wali kota (wawali) Sri Setyo yang diajukan PDI Perjuangan (PDIP). Dijelaskan Ketua DPC PKB Kota Probolinggo, Abdul Mujib, pihaknya tidak menolak secara keseluruhan rekomendasi dari DPP PDIP Kota Probolinggo atas usulan cawawali itu.

Hal itu disampaikan Mujib saat mendatangi kantor DPC PDIP di Jalan Brantas, Kelurahan Pilang, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo, Rabu (14/8/2024) untuk mengklarifikasi ramainya penolakan.

Menurut Mujib, pihaknya sama sekali tidak menolak keseluruhan, namun menolak sebagian merupakan hal wajar. Dengan tujuan agar bisa dievaluasi kembali, akibat adanya beberapa alasan dan pertimbangan.

"Di antaranya terkait dengan dukungan, terutama dukungan kepada cawawali yang mana di sini (PDIP  ada yang setuju dan ada yang tidak setuju atau masih ada pro kontra," terang Mujib.

Sehingga pro dan kontra itulah, lanjut Mujib, jadi pertimbangan PKB untuk mengembalikan keputusan tersebut kepada PDIP namun tidak menolak secara keseluruhan.

"Kita yang memiliki kader yang berangkat dari PKB sebagai cawawali dan menginginkan kekuatan yang penuh, kekuatan yang solid. Karena kita tidak mau kembali gagal, jika tidak solid," ungkapnya.

Namun setelah munculnya rekomendasi, menurut Mujib, di internal PDIP sendiri masih ada pro dan kontra, sehingga harus dievaluasi terlebih dahulu. Perihal koalisi, Mujib menyebut pihaknya masih menginginkan kerjasama PKB dan PDIP.

"Tetap kita menginginkan berkoalisi. Tetapi di sini alasan kami, karena munculnya cawawali Sri Setyo. Sebab simpatisan dari PDIP sendiri menginginkan Ketua DPC-nya untuk diusung jadi cawawali," tuturnya. *****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved