Tujuan pelatihan tersebut tampaknya tercapai. Karena salah satu pelaut peserta pelatihan di Surabaya, Wakhid Hasyim yang bertugas sebagai mualim 1 di Kapal Tunda Jayanegara 203, mengungkapkan, materi pelatihan tentang basic ship maintenance dan marine accident and investigation tersebut merupakan topik kompetensi dasar yang penting untuk terus di-refresh (diingatkan) kepada pelaut.
Karena selalu ada perkembangan ilmu dan teknologi di industri maritim yang dinamis.
“Dengan ingat dan paham, serta mendapatkan pembaruan atas keterampilan dasar itu, sebagai pelaut menjadi lebih percaya diri dan merasa aman dalam bertugas di laut. Selain itu, pelatihan dari instruktur-instruktur kompeten seperti KSOP dan BKI (Biro Klasifikasi Indonesia) ini penting untuk pengembangan karir dan memberikan kepuasan kerja. Jadi perhatian Pelindo Marine pada sisi wellbeing tidak hanya dirasakan pada pegawai darat, tetapi juga para pelaut yang menjadi ujung tombak bisnis perusahaan,” ungkap Wachid.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.