Berita Lamongan
Ganggu Perkembangan Otak dan Speech Delay, Game Online Jadi Topik Saresehan HKJ di Lamongan
Saat ini banyak pasien yang mengalami speech delay (keterlambatan berbicara), penyebabnya kurangnya latihan interaksi dengan orangtua
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO. LAMONGAN - Puncak peringatan Hari Kesehatan Jiwa (HKJ) 2024 di Lamongan ditandai dengan sarasehan kesehatan jiwa untuk menguatkan ketangguhan mental keluarga dan generasi bangsa.
Acara sarasehan digelar oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Lamongan sebagai bentuk keprihatinan dengan dampak game online. Panitia mengusung topik 'Dampak Kecanduan Game Online bagi Kesehatan Mental Remaja', yang digelar di Aula Gadjah Mada Pemkab Lantai 7, Rabu (7/8/2024).
Sekretaris Daerah Kabupaten Lamongan, M Nalikan menuturkan bahwa poin yang jadi permasalahan adalah kondisi kecanduan. Karena game online merupakan bagian dari kemajuan teknologi dan digitalisasi saat ini.
"Hal yang menjadi berbahaya adalah kecanduan. Karena game online merupakan bagian dari kemajuan teknologi dan digitalisasi, yang sebenarnya dapat dimanfaatkan dalam kegiatan positif," tutur Nalikan.
Nalikan meminta agar kecanduan game online ini tidak hanya diminimalisir oleh remaja atau anak-anak. Melainkan juga untuk orangtua, agar keluarga menjadi semakin tangguh dalam menjaga anak dari kecanduan game online. "Ayo perbaiki mindset orangtua agar anak-anak kita dapat meneladani," ajak Nalikan.
Nalikan menjelaskan bahwa kecanduan game online ini dapat mempengaruhi kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Lamongan. Terlebih saat ini banyak remaja sebagai generasi bangsa yang menggunakan game online.
Menurut Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa, Era Catur Prasetya, tidak hanya game online, screen time yang dilakukan anak di bawah umur dapat menggangu perkembangan otak. Terutama pada anak usia 0 sampai dengan 2 tahun atau berada pada fase 1.000 hari pertama kehidupan (HPK).
"Saat ini banyak pasien yang mengalami speech delay (keterlambatan berbicara), penyebabnya kurangnya latihan interaksi dengan orangtua. Begitupun pada remaja yang kecanduan game online, akan mengalami kehilangan minat pada kegiatan lain, contohnya banyak remaja yang tidak memiliki pilihan ingin sekolah di mana," ungkap Catur.
Catur membagikan solusi untuk meminimalisir kecanduan game online pada remaja. Yakni ketegasan dan inovasi orangtua saat berinteraksi dengan anak. Karena pada dasarnya anak usia 0 sampai dengan 10 tahun lebih menyukai kegiatan bersama orangtua. ******
Hari Kesehatan Jiwa 2024
saresehan dampak game online
Dinkes Lamongan
game online pada kesehatan jiwa
kecanduan game online pada anak
game online ganggu kualitas SDM
| Ibu-ibu di Kabupaten Lamongan Diajak Siapkan Generasi Masa Depan Bermoral dan Berkarakter |
|
|---|
| Bantu Bibit Untuk Penanaman Pekarangan Pangan Bergizi, Polres Lamongan Wujudkan Swasembada Pangan |
|
|---|
| Pemakaman Polisi yang Tewas saat Cek BBM Ilegal di Kalimantan Timur Khidmat, Anak Korban Histeris |
|
|---|
| Mendapat Bantuan Pupuk Non Subsidi dari Pemkab Lamongan, Petani Tambak Sumringah |
|
|---|
| Lamongan Siaga Merah, Air Sungai Bengawan Solo Meluber Genangi Pemukiman Warga |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/saresehan-game-online-di-Lamongan.jpg)