Sosok Siswa SMA Yatim Piatu di Jember Lari 5 Km ke Sekolah Setiap Hari, Cita-citanya Jadi TNI

SURYA.CO.ID - Terungkap sosok siswa sekolah menengah atas (SMA) yang viral karena lari sejauh 5 kilometer (Km) setiap demi bisa pergi ke sekolah.

Sosok siswa SMA viral itu adalah M Alif Fathurrohman (17).

Ia merupakan siswa SMA Kartika IV-2 Jember, Jawa Timur. 

Setiap hari, Alif berlari dari rumahnya Lingkungan Cupu, Kelurahan Baratan, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember, Jawa Timur, menuju tempat penjemputan yang telah ditentukan oleh pihak sekolah.

Menariknya, Alif selalu datang tepat waktu. 

“Ia tidak pernah terlambat ke tempat penjemputan mobil yang disediakan sekolah,” terang Kepala SMK Kartika IV-2 Jember Pelda Iwan Abdillah.

Rutinitas itu dilakukan Alif, lantaran dirinya tak memiliki kendaraan pribadi.

Juga, karena rumahnya tak terjangkau oleh angkutan umum.

“Setiap pagi saya berangkat pukul 05.10 WIB menuju titik penjemputan di Patrang,” kata dia dikutip dari Kompas.com.

Dari rumah ke titik mobil penjemputan itu, Alif harus menempuh jarak sejauh 5 kilometer.

Baca juga: Perjuangan Siswa SMA Yatim Piatu di Jember Lari 5 Km ke Sekolah Setiap Hari, Tak Mampu Beli Sepeda

Sebelum berangkat, ia selalu mempersiapkan buku pelajaran untuk dibawa. Ia juga mengenakan kaus dan celana pendek untuk lari.

Ketika tiba di sekolah, Alif mandi terlebih dahulu dan mengganti pakaiannya dengan seragam. Setelah itu, ia masuk kelas untuk mengikuti pelajaran.

“Sebenarnya dulu saya punya sepeda angin pemberian sekolah, tapi sudah rusak,” jelas siswa kelas XI ini.

Sejak itulah, ia memilih untuk lari menuju sekolah sejauh 5 kilometer. Sebab, ia tak mampu untuk membeli sepeda lagi.

Tak hanya ketika berangkat sekolah Alif lari, saat pulang dari sekolah sekitar pukul 14.00 WIB, ia juga harus lari.

Bahkan, tantangan untuk pulang ke rumah lebih besar.

Sebab, ia harus melewati tanjakan untuk menuju rumahnya di kawasan Rembangan.

“Kalau perginya enak larinya turun, tapi kalau pulang agak nanjak,” jelas dia.

Ingin Jadi TNI

Selama ini, Alif mengaku hanya tinggal dengan neneknya.

Sejak SMP, ia sudah menjadi yatim piatu. Sang ayah meninggal ketika ia masih kecil, dan ibunya meninggal saat ia dibangku SMP.

Alif mengaku memiliki semangat yang kuat untuk menuntaskan sekolahnya. Sebab, ketika ia lulus, ingin menjadi anggota TNI.

Sosok Bertanggung Jawab

Menurut Pelda Iwan Abdillah, ketika lulus MTs, sebenarnya Alif ingin bekerja daripada melanjutkan sekolah.

“Karena ia memang berasal dari keluarga kurang mampu,” tutur dia.

Menurut Iwan, Alif merupakan sosok yang bertanggung jawab dalam menjalani hidupnya.

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id