Berita Surabaya

Alasan Perseteruan SMP Petra Vs RW Manyar: Pihak Sekolah Ngaku Dapat Ancaman dan Alasan Iuran Naik

Perseteruan SMP Petra Vs pihak RW di Manyar, Surabaya, Jawa Timur, belum menemukan titik terang. Berikut update kasusnya

|
Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi
Kolase Youtube/Kompas.com Andhi Dwi
Wawali Surabaya, Armudji, turun tangan menangani perseteruan SMPP Petra Vs RW Manyar (kiri) SMP Petra di Manyar, Surabaya (kanan) 

SURYA.CO.ID - Perseteruan SMP Petra Vs pihak RW di Manyar, Surabaya, Jawa Timur, belum menemukan titik terang. 

Hingga saat ini SMP Petra masih menolak membayar iuran yang mengalami kenaikan karena tidak dilibatkan dalam proses pembahasan.

Kabag Legal Perhimpunan Pendidikan dan Pengajaran Kristen Petra (PPPKP), Christin Novianty mengatakan, pihaknya secara tiba-tiba mendapatkan informasi kenaikan iuran tersebut.

"Asal mula (perseteruan dengan RW) karena iuran tahun 2024 kita ada kenaikan iuran semula Rp 32 juta jadi Rp 35 juta," kata Christin saat ditemui di kantornya, Kamis (1/8/2024).

Oleh karenanya, pihak SMP Petra mempertanyakan kenaikan yang dinilai mendadak tersebut.

Akhirnya, Petra menyatakan menolak membayar karena merasa dipaksa.

"Kok bisa naik tanpa mengundang Petra. Memang mereka sengaja tidak mengundang dan Petra harus mengikuti semua keputusan mereka, kan kalau seperti ini tidak adil," jelasnya. 

Menurut Christin, pihak RW sempat mengancam akan menutup jalan yang menghubungkan jalan raya dengan sekolah itu.

Namun, hal itu tidak jadi dilakukan setelah mediasi.

"Hasil mediasi mereka tidak akan menutup jalan dan laporan pertanggungjawabannya diberikan."

"Seiring berjalannya waktu, mereka tidak memberikan laporan dan tidak merespons surat kita," ujarnya.

Pengelola Petra memutuskan untuk melaporkan perkara dengan RW itu ke DPRD Surabaya. Lalu, anggota dewan memintanya membuat rekayasa lalu lintas dibantu Dinas Perhubungan (Dishub). 

"Dishub melakukan kajian lalu lintas di Jalan Menur Pumpungan, Jalan Manyar Airdes, Jalan Manyar Tirto Yoso, Jalan Manyar Tirto Asri, Jalan Manyar Tirto Mulyo, keluar masuk Petra atau titik macetnya," ucapnya.

Akan tetapi, pihak RW merespons pertemuan tersebut dengan membuat video yang memperlihatkan kemacetan.

Menurut Christin, warga menggambarkan kepadatan kendaraan disebabkan oleh Petra.

Wakil Wali Kota Surabaya, Armudji mencoba mediasi perseteruan SMP Petra vs RW Manyar Surabaya
Wakil Wali Kota Surabaya, Armudji mencoba mediasi perseteruan SMP Petra vs RW Manyar Surabaya (Youtube)

Baca juga: Kronologi Perseteruan SMP Petra Vs RW Manyar, Berawal Iuran Rp 32 Juta Berujung Akses Ditutup

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved