Patroli Satpol PP Tulungagung Masih Menemukan PKL Berjualan di Jalan A Yani Timur dan Basuki Rahmat

SURYA.co.id | TULUNGAGUNG - Kawasan Jalan Basuki Rahmat dan Jalan A Yani Timur masih menjadi perhatian Satpol PP Tulungagung.

Kedua ruas jalan ini sebelumnya menjadi kawasan yang steril dari pedagang kaki lima (PKL) yang sebelumnya menjamur.

“Kami masih rutin melakukan patroli untuk memastikan dua ruas jalan itu benar-benar bebas PKL. Lewat pendekatan persuasif, para PKL pun pindah dari dua ruas jalan ini tanpa gesekan yang berarti,” jelas Kabid Trantibum Satpol PP Tulungagung, Agung Setyo Widodo.

Ada tiga tenda untuk tempat berjaga petugas sudah dibubarkan.

Namun, water barrier yang dipasang di lokasi para PKL saat ini belum dipindahkan.

Agung khawatir jika water barrier ini dipindahkan saat ini, dianggap lampu hijau untuk para PKL.

“Pada saatnya pasti akan dipindahkan, menunggu situasi yang mantap. Memastikan tidak ada lagi PKL yang diam-diam berjualan,” tegas Agung.

Personel Satpol PP yang patroli masih menemukan PKL yang berjualan di Jalan A Yani Timur.

Lokasi berjualan biasanya di bahu jalan depan TK Kartika di samping Gereja Katolik.

Mereka bukan PKL dari komunitas lama yang sebelumnya berjualan di lokasi itu.

“Secara persuasif kami minta mereka untuk pindah tempat jualan. Mereka PKL baru, bukan dari komunitas sebelumnya,” ungkap Agung.

Untuk PKL lama mayoritas pindah ke Jalan A Yani Timur Gang III, Golden Swalayan ke arah selatan.

Keberadaan mereka juga masih ditoleransi karena sejauh ini tidak ada keluhan dari masyarakat.

Sementara Pemkab Tulungagung sedang merancang solusi relokasi untuk para PKL.

“Kita semua menunggu proses relokasi dan penataan,” pungkas Agung.