Pilkada Bojonegoro 2024

Sebelum Golkar Berbalik Arah, 3 Kali Simulasi Wahono-Nurul Azizah Selalu Ungguli Anna Muawannah

M Firdaus selaku Direktur Eksekutif DKSI menyatakan, survey ini menunjukkan simulasi pasangan cabup-cawabup Pilkada Bojonegoro 2024

Penulis: Yusab Alfa Ziqin | Editor: Deddy Humana
istimewa
Salah satu grafis hasil survey head to head antara Setyo Wahono-Nurul Azizah dengan Anna Muawanah dan wakilnya. 

SURYA.CO.ID, BOJONEGORO - Alasan Golkar berbalik haluan mendukung pasangan calon (paslon) Setyo Wahono-Nurul Azizah di Pilkada Bojonegoro, sedikit terkuak. Salah satunya karena Golkar memperhitungkan peluang Setyo-Nurul Azizah setelah menyimak hasil survey.

Anna Muawanah dan wakilnya selalu kalah head to head melawan Setyo Wahono-Nurul Azizah berdasarkan hasil survey yang dilakukan Duta Konsultan dan Survei Indonesia (DKSI) sepanjang 8-14 Juli 2024 lalu di 28 kecamatan se-Kabupaten Bojonegoro.

Responden survey itu tidak kurang dari 1.720 orang. Sebanyak 10,6 persen berusia 17-27 tahun, 43,3 persen berusia 28-40 tahun, 31,2 persen berusia 41-55 tahun, dan 14,9 persen berusia 56 tahun ke atas.

Sebanyak 1.720 responden dalam survey itu rata-rata berpendidikan akhir SMP dan SMA. Mayoritas responden bekerja sebagai petani, wiraswasta, serta ibu rumah tangga.

Survey itu juga berdasar pendapat ketua RT, kepala dusun, tokoh masyarakat, ulama, pengurus parpol, mahasiswa, hingga ketua organisasi masyarakat terkait Pilkada Bojonegoro 2024.

M Firdaus selaku Direktur Eksekutif DKSI menyatakan, survey ini dilakukan pihaknya dengan menunjukkan simulasi pasangan cabup-cawabup Pilkada Bojonegoro 2024. Lalu mewawancarai responden. "Survey ini dilakukan langsung di lapangan. Langsung menemui responden," kata Firdaus, Selasa (23/7/2024) siang.

Setyo Wahono-Nurul Azizah, lanjut Firdaus, dalam simulasi itu ditandingkan dengan Anna Muawanah-Mitroatin, Anna Muawanah-Dony Bayu Setyawan, dan Anna Muawanah-Teguh Hariyono.

Hasil simulasi pertama, pasangan Setyo Wahono mendapat 49,2 persen sementara Anna Muawanah-Mitroatin 38,6 persen, sisanya tidak tahu atau tidak menjawab.

Simulasi kedua, Setyo Wahono-Nurul Azizah mendapat 53,3 persen, sementara Anna Muawanah-Dony Bayu Setiawan mendapat 35,2 persen, sisanya tidak tahu atau tidak menjawab.

Simulasi ketiga, Setyo Wahono-Nurul Azizah mendapat 52,4 persen dan Muawanah-Teguh Hariyono mendapat 36,8 persen, sisanya tidak tahu atau tidak menjawab. "Selain mengukur keterpilihan pasangan cabup-cawabup, survey ini juga mengukur beberapa parameter lain," imbuhnya.

Salah satunya, terang Firdaus, trend prilaku pemilih berdasarkan sumber pengetahuan politik. Di antaranya yang bersumber dari tokoh berpengaruh dalam permasalahan Pilkada Bojonegoro 2024.

Diketahui, Setyo Wahono-Nurul Azizah sudah final maju sebagai cabup-cawabup di Pilkada Bojonegoro 2024. Pasangan ini resmi diusung Partai Gerindra, Demokrat, dan PPP.

Anna Muawanah juga maju di Pilkada Bojonegoro 2024 sebagai cabup dengan diusung PKB. Anna Muawanah belum memiliki cawabup, juga belum mendapat surat rekomendasi resmi dari PKB. ****

 

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved