Ibu dan Anak Tewas di Warung di Lamongan

Update Kasus Ibu dan Anak Tewas di Warung Desa Banjarwati Lamongan, Polisi Temukan Petunjuk

Polisi mulai menemukan jejak kemungkinan motif dibalik kasus pembunuhan ibu dan anak yang menggegerkan warga Paciran, Lamongan, tersebut.

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Hanif Manshuri
Petugas saat mengevakuasi para korban dari TKP, warung di Desa Banjarsari, Kecamatan Paciran, Lamongan, Jatim pada Jumat (19/7/2024). 

SURYA.CO.ID, LAMONGAN - Polisi terus bergerak untuk menemukan jejak terduga pembunuh ibu dan anak di Desa Banjarwati, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur (Jatim) pada Jumat (19/7/2024).

Disebutkan, Polisi mulai menemukan jejak kemungkinan motif dibalik kasus pembunuhan yang menggegerkan warga Paciran tersebut.

"Betul mas ada tanda-tanda kekerasan pada korban," kata Kasat Reskrim Polres Lamongan AKP I Made Suryadinata kepada SURYA.CO.ID, Sabtu (20/7/2024).

Polisi telah melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) dan berlanjut memintai keterangan sejumlah saksi, termasuk kekasih korban, Ade Roman Al Fathan (25) dan mantan suami korban, Kifli.

Dikatakan, dari proses penyelidikan dengan memintai keterangan kepada sejumlah saksi, ada perkembangan yang bisa menjadi petunjuk Polisi.

"Dugaan sementara, motif pelaku adalah ingin menguasai barang milik korban," kata I Made Suryadinata.

Polisi mendapati hasil dari penyelidikan, bahwa ada barang-barang milik korban yang hilang.

"Dugaan sementara motif pelaku adalah ingin menguasai barang milik korban, karena motor, perhiasan, handphone dan uang milik korban tidak ada di TKP," ungkapnya.

Hilangnya barang-barang milik korban, Nining (27) dan anaknya itu menjadi petunjuk bagi polisi untuk mengembangkan penyelidikan hingga pelakunya ditemukan.

"Kami masih pendalaman keterangan saksi-saksi," kata I Made Suryadinata.

Diberitakan sebelumnya, warga Desa Banjarwati digegerkan dengan penemuan jasad ibu dan anak di kamar warung pada Jumat (19/7/2024).

Korban ditemukan dalam keadaan terbaring di tempat tidur. Diduga korban meninggal dunia karena dibunuh mendekati kebenaran, karena ditemukan luka-luka bekas penganiayaan.

Data perkembangan yang didapat SURYA.CO.ID menunjukkan, korban kali pertama ditemukan oleh saksi Ade Roman Al Fathan (25) yang datang ke warung tempat korban mengais rezeki.

Saksi yang datang ke warung mendapati pintu kamar dalam keadaan tertutup, namun saksi masih bisa melihat dari lubang pintu. Saat itulah, para korban diketahui sudah tidak bergerak.

Kesaksian Ade didengar oleh sejumlah anggota ormas yang sedang melaksanakan pengamanan kegiatan di sekitar lokasi kejadian.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved