Paskibraka 2024

Cerita Naufal Gibran Demi Jadi Paskibraka Nasional 2024, Perjuangan Diet Ekstrem 3 Bulan Tak Sia-sia

Inilah cerita Naufal Gibran demi jadi Paskibraka Nasional 2024. Perjuangan diet ekstrem selama 3 bulan tak sia-sia.

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Kompas.com
Naufal Gibran 

"Saya terpilih dari 10 orang 5 wanita dan 5 pria di tingkat kabupaten dari 578 orang. Kemudian dua orang termasuk saya diutus untuk lanjut mengikuti seleksi di tingkat provinsi," kata Gibran. 

Baca juga: Bonus Jadi Paskibraka Nasional Dapat Kemudahan Masuk Akmil dan Akpol, Ini 5 Sosok Perwira Sukses

Sebelum seleksi di tingkat provinsi, anak pasangan Kuswara dan Anita ini mempersiapkan diri dengan menerima pembekalan, baik itu publik speaking, fisik, dan peraturan baris berbaris (PBB) pada Mei 2024. 

Tak sia-sia, Gibran diumumkan menempati peringkat kedua. Gibran kemudian dinyatakan lolos mewakili Banten untuk menjadi anggota Paskibraka di Istana dari 80 orang yang ikut seleksi.

Capaian itu membuat Gibran senang. Apalagi, dari SMA Al Bayan, baru dirinya yang dapat masuk dan terpilih menjadi Paskibraka tingkat nasional.

Selain itu, Gibran juga bangga karena bisa menunaikan keinginan almarhum ayahnya sebelum meninggal menjadi bagian dari 76 anggota Paskibraka yang akan bertugas. 

"Harapan almarhum ayah saya bisa tercapai di tahun ini, dan juga saya berhasil membawa nama baik sekolah, keluarga, daerah, dan juga di provinsi," ujar dia. 

Dalam waktu dekat Gibran akan mengikuti proses karantina dengan bergabung dengan anak muda berprestasi dari daerah lainnya selama satu bulan. 

Karantina akan dimulai pada 12 Juli 2024 dan mereka akan bertugas 17 Agustus 2024. 

"Saya ingin menjadi lebih baik dan bisa manjadi contoh untuk adik-adik saya nanti yang akan menjadi Paskibraka di tahun depan 2025," kata dia. 

Sementara, salah satu guru bidang kesiswaan di SMA Pesantren Unggul Al Bayan, Anyer, Egi Mahbubi, merasa bangga ada salah satu siswa yang mewakili sekolahnya terpilih menjadi anggota Paskibraka di tingkat nasional. 

Selama ini, kata Egi, siswa SMA Al Bayan menjadi pasukan pengibar bendera di tingkat kecamatan saja. 

Menurut Egi, Naufal Gibran pantas terpilih karena dia berlatih dengan keras.

"Naufal anak yang rajin. Dari segi kehadiran di kelasnya, tidak pernah membuat pelanggaran. Rajin ibadahnya, bangun subuh langsung shalat, terus latihan fisik," ujar saat Egi dihubungi melalui telepon, Selasa (9/7/2024).

Namun, Egi meminta kepada Naufal Gibran agar tetap rendah hati dan dapat menjadi contoh bagi adik-adiknya. 

"Tentu kami beri nasihat agar tetap rendah hati, dan dapat memotivasi adik adiknya," ujar Egi.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved