SURYA Kampus

Sosok Hanif yang Dijuluki Mahasiswa ITB Jenius dan Multitalenta, Lulusan MAN Insan Cendekia

Mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB), Hanif mendapat julukan sebagai mahasiswa jenius multitalenta. Ini sosoknya

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Kolase ITB
Hanif, mahasiswa jenius multitalenta 

SURYA.CO.ID - Seorang alumnus Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC), Hanif Muhammad Zhafran, punya sederet prestasi yang membanggakan.

Kini, saat menjadi mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB), Hanif mendapat julukan sebagai mahasiswa jenius multitalenta. 

Sejak kecil, pemuda asal Cimahi, Jawa Barat itu punya ketertarikan pada dunia komputer dan gim.

Minat Hanif pada dunia komputer semakin kuat ketika dirinya kuliah di Teknik Informatika ITB. 

Uniknya, sebelum masuk Teknik Informatika ITB, Hanif berkeinginan kuliah di jurusan Elektro.

"Dulu aku malah ingin masuk jurusan Elektro karena tahunya STEI (Sekolah Teknik Elektro dan Informatika) itu elektro," kenang Hanif, dikutip dari laman ITB. 

Sementara saat masih bersekolah di MAN IC, ia tertarik dengan bidang kimia. 

Di bidang itu, dia sukses meraih medali perak pada Olimpiade Sains Nasional (OSN) bidang Kimia tahun 2020, bahkan menyabet medali perunggu pada 53rd International Chemistry Olympiad 2021 di Jepang.

Baca juga: Perjuangan Anak Petani Singkong Bisa Kuliah Gratis di UGM, Cita-cita Terinspirasi dari Najwa Shihab

Semakin Suka Informatika

Pandemi Covid-19 menjadi titik balik baginya kembali mendalami informatika.

Dia semakin mantap memilih jurusan Teknik Informatika setelah mengikuti kuliah dasar pemrograman yang membuka matanya tentang dunia informatika.

"Saya merasa lebih cocok di Teknik Informatika setelah mengikuti dasar pemrograman. Lingkungan SMA yang mendukung dan jarang pegang gadget membantu aku belajar lebih efektif," tuturnya.

Prestasi Hanif terus berlanjut ketika dia menjuarai Pagelaran Mahasiswa Nasional Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (Gemastik) 2022, sebuah kompetisi teknologi informasi dan komunikasi.

"Pengalaman Gemastik sangat berkesan."

"Awalnya aku diajak karena menggantikan anggota tim yang hilang. Sempat mengalami kesulitan, ternyata kami bisa meraih skor tertinggi," ujarnya sambil tertawa mengenang perjuangan tim.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved