Berita Surabaya

Anggota DPD RI Ahmad Nawardi Mendukung Menkes Datangkan Dokter Asing, Ini Penjelasannya

Anggota DPD RI Ahmad Nawardi: Langkanya keberadaan dokter lokal, juga diakibatkan tingginya biaya pendidikan dokter di Indonesia.

Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Bobby Constantine Koloway
Anggota DPD RI Ahmad Nawardi saat memberikan penjelasan beberapa waktu lalu. 

Dengan murahnya biaya masuk fakultas kedokteran, diharapkan biaya berobat ke dokter maupun dokter spesialis semakin menurun.

Selain itu, akses pendidikan kesehatan dapat dijangkau oleh orang miskin.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berencana mendatangkan dokter asing ke Indonesia.

Sejak 2023, wacana tersebut tertuang dalam Undang-Undang (UU) Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan.

Namun, hingga kini kebijakan tersebut masih menimbulkan pro dan kontra di kalangan dokter Indonesia. Penolakan di antaranya datang dari Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (Unair).

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, keberadaan dokter asing di antaranya untuk memenuhi kebutuhan jumlah dokter yang saat ini belum bisa dipenuhi dokter lokal.

Dia mencontohkan, dokter asing tersebut di antaranya akan melayani ribuan bayi yang mengidap kelainan jantung.

"Karena pada saat sekarang, kita punya lebih 12 ribu bayi yang punya kelainan jantung bawaan. Itu harus dioperasi cepat. Kalau nggak, (risiko) meninggalnya tinggi," kata Menkes di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Selasa, (2/7/2024).

Menkes mengatakan, kapasitas operasi jantung yang ada di Indonesia sekarang ini hanya 6 ribu per tahun. Sehingga, 6 ribu bayi lainnya tidak tertangani.

➢ IKUTI UPDATE BERITA MENARIK LAINNYA di GOOGLE NEWS SURYA.CO.ID

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved