Profil Robert Hutauruk Mantan Jenderal Kopassus yang Pimpin Operasi Cedera Kaki Prabowo Subianto

SURYA.co.id - Sosok mantan jenderal Kopassus, Robert Hutauruk jadi sorotan usai sukses pimpin tim dokter lakukan operasi cedera kaki Prabowo Subianto.

Diketahui, Menhan sekaligus presiden terpilih Prabowo Subianto sukses menjalani operasi besar cedera kakinya.

Kesuksesan operasi tersebut tak lepas dari peran Robert Hutauruk yang memimpin tim dokter.

Robert adalah dokter yang memimpin tim dokter yang melakukan operasi terhadap cedera kaki yang diderita Prabowo.

Dalam foto yang diterima, tampak Robert mengenakan baret merah khas Kopassus bersalaman dengan Prabowo di antara beberapa perwira Kopassus lainnya dalam sebuah acara.

Baca juga: Tantang Cak-Eri-Armuji di Pilwali Surabaya 2024, Relawan Prabowo Mulai Sebar Banner Thony-Richard

Ia merupakan dokter spesialis orthopedi yang fokus untuk mendiagnosis dan menangani masalah pada tulang, sendi, tendon, otot, dan saraf akibat cedera atau hal lainnya.

Robert juga merupakan purnawirawan Angkatan Darat dengan pangkat terakhir Brigadir Jenderal TNI.

Sebelumnya, ia bertugas di Kopassus pertama kali pada tahun 1985.

Robert juga telah bertugas di beberapa rumah sakit sebagai Dokter Spesialis dan Traumatologi di RS Pondok Indah, sebagai Dokter Spesialis Bedah di RS Dustira, serta berpraktek di RS Gatot Soebroto Jakarta.

"Peran Dr. dr. Robert adalah sebagai dokter pelaksana operasi pertama untuk cedera kaki Prabowo," kata keterangan resmi Biro Humas Setjen Kemhan yang terkonfirmasi pada Senin (1/7/2024).

Di samping itu, ada pula Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP) untuk Prabowo.

Sosok tersebut adalah dr. Sunaryo Kusumo, MKes,SpOT(K).

"Ia saat ini menjabat sebagai Kepala Bidang Rehabilitasi Medik Pusat Rehabilitasi Kemhan. dr. Sunaryo merupakan lulusan Spesialis Bedah Ortopedi dan Traumatologi Universitas Airlangga," kata keterangan tersebut.

Usai sukses menjalani operasi, Prabowo mengucapkan rasa terima kasihnya atas kerja keras tim medis yang dipimpin Robert.

Operasi itu dilakukan satu minggu lalu di Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara (RSPPN) Panglima Besar Soedirman, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.