Lipsus UKT Universitas di Jatim
BEM ITS Surabaya Tunggu Pembatalan Penambahan Golongan UKT
Institut Teknologi 10 Nopember (ITS) Surabaya tahun ini melalui surat Keputusan rector telah menambah golongan UKT.
Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: irwan sy
SURYA.co.id | SURABAYA – Institut Teknologi 10 Nopember (ITS) Surabaya tahun ini melalui surat Keputusan rector telah menambah golongan UKT.
Dari yang sebelumnya ada tujuh golongan dengan biaya Rp 7,5 juta bertambah dua golongan, yaitu golongan 8 dengan biaya sekitar Rp 10 juta dan golongan 9 dengan biaya Rp 12,5 juta.
Melihat kondisi ini, Ketua BEM Institut 10 Nopember 1945 (ITS), Muhammad Dimas Fikri Alvian mengungkapkan pihaknya telah mengadakan pertemuan dengan birokrasi kampus terkait kejelasan penambahan golongan ini.
Hingga saat ini, pihaknya masih menunggu ke[putusan perubahan golongan UKT tersebut.
Baca juga: ITS Surabaya Pastikan Penerimaan Jalur Mandiri 2024 Tidak Dipengaruhi Besaran IPI Camaba
“Bulan kemarin kalau nggak salah dari BEM sudah meeting dengan pihak terkait. Jawabannya adalah dari ITS juga sudah mengajukan perubahan ke Kemenristekdikti karena menanggapi surat himbauan yang telah dikeluarkan oleh kementrian kalau tidak boleh adanya kenaikan UKT, golongan UKT dan IPI. Akan tetapi sampai sekarang belum ada info fixnya bakal dirubah atau tidak dari pihak kementrian,jadi sebenernya pihak ITS pun menunggu keputusan lebih lanjut dari kementrian,” urainya.
Advokasi besaran UKT ini menut Dimas perlu dilakukan mengingatbesaran UKT saat ini belum dirasa sepadan di beberapa fakultas.
Pasalnya ada beberapa fasilitas yang cukup tua dan kurang memadai.
“Untuk beberapa jurusan sudah sepadan, akan tetapi ada beberapa jurusan lain yan memang fasilitasnya kurang memadai, ada kursi patah lah, ruang kelas yang sudah tua, ac yang sudah rusak, dan lain-lain,” lanjutnya.
Selain besaran UKT, besaran IPI di jalur mandiri juga turut menjadi perhatian agar tidak menjadi celah akan adanya praktek korupsi atau gratifikasi.
“Tentunya dari BEM bakal mengawal terus terkait dengan biaya tersebut. Kalaupun memang ada kejanggalan dari penerimaan mahasiswa baru terutama perihal UKT, kita bakal advokasi ke pihak Birokrasi ITS terlebih dahulu untuk mengetahui kejadian yang sebenarnya seperti apa. Kalau memang benar-benar janggal dari BEM ITS tentunya akan mengambil sebuah langkah untuk mempertanggung jawabkan hal tersebut,” pungkasnya.
Pemkot Surabaya dan Pemkab Gresik Beri Beasiswa Mahasiswa Kurang Mampu |
![]() |
---|
Anak Buruh Tani Diterima Kuliah di Poltek Jember Berbekal Tutorial YouTube dan TikTok Sebelum Tes |
![]() |
---|
Ombudsman Jatim Ikut Awasi Penerimaan Mahasiswa Baru Kampus Negeri |
![]() |
---|
Sosok Azizah Jadi Salah Satu Mahasiswa Termuda Unair Jalur SNBT, Keluarga Besar Bantu Bayar UKT |
![]() |
---|
Sebut Fasilitas Kurang, Aliansi Mahasiswa UPN Veteran Jatim Pertanyakan Transparansi Keuangan Kampus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.