Pilkada Bojonegoro 2024

Tak Setuju Pusat, Sejumlah Pengurus NasDem Bojonegoro Tolak Anna Muawanah di Pilkada Bojonegoro 2024

Sejumlah pengurus DPD Partai NasDem Bojonegoro tak setuju DPP Partai NasDem mendukung Anna Muawanah di Pilkada Bojonegoro 2024.

Penulis: Yusab Alfa Ziqin | Editor: irwan sy
Yusab Alfa Ziqin/TribunJatim.com
Para pengurus DPD Partai NasDem Bojonegoro saat hadiri seremoni penyerahan surat rekomendasi untuk Anna Muawanah, Rabu (26/6/2024) siang. 

SURYA.co.id, BOJONEGORO - Sejumlah pengurus DPD Partai NasDem Bojonegoro tak setuju DPP Partai NasDem mendukung Anna Muawanah.

Persisnya, sejumlah pengurus dimaksud menolak keputusan DPP Partai NasDem yang memberi surat rekomendasi kepada Anna Muawanah untuk maju sebagai cabup di Pilkada Bojonegoro 2024.

Salah satu bentuk penolakan itu, sejumlah pengurus melakukan walk out saat seremoni penyerahan surat rekomendasi itu di Kantor DPD Partai NasDem Bojonegoro, Rabu (26/6/2024) siang.

Beberapa pengurus walk out itu di antaranya Ketua DPC Partai NasDem Bojonegoro Kecamatan Padangan dan pengurus DPC Partai NasDem Bojonegoro Kecamatan Ngraho, Trucuk, serta Bubulan.

Ketua DPC Partai NasDem Bojonegoro Kecamatan Padangan Ibnu Mugni mengatakan, pihaknya kecewa DPP Partai NasDem maupun DPD Partai NasDem Bojonegoro mengusung Anna Muawanah.

Menurut Mugni sapaannya, Anna Muawanah tak ideal diusung Partai NasDem sebagai cabup di Pilkada Bojonegoro 2024 mendatang karena beberapa alasan.

Ketidakidealan Anna Muawanah itu, klaim dia, diamini 20 DPC dari total 28 DPC Partai Nasdem se-Kabupaten Bojonegoro.

Maka dari itu, langkah partainya mengusung Anna Muawanah ini amat mengecewakan.

Menurut Mugni, DPP Partai NasDem maupun DPD Partai NasDem Bojonegoro tak mengakomodir sikap atau aspirasi mayoritas DPC selaku organ partai di bawahnya.

"Apabila pimpinan partai tak bisa menampung aspirasi dari bawah, lebih baik kami memang walk out seperti ini," ujarnya saat keluar Kantor DPD Partai NasDem Bojonegoro, Rabu (26/6/2024) siang.

Mugni meneruskan, dia dan para rekan sepemikiran sudah memperhitungkan dampak dari aksi kontra terhadap keputusan DPP Partai NasDem maupun DPD Partai NasDem Bojonegoro tersebut.

"Saya selaku Ketua DPC Partai NasDem Bojonegoro Kecamatan Padangan siap menerima konsekuensi ataa sikap ini. Termasuk dikeluarkan dari partai," tegasnya.

Mugni menyebut, alasan dasar membuat sejumlah pengurus DPD Partai NasDem menolak Anna Muawanah adalah mereka telah sepakat mendukung Nurul Azizah sebagai cabup di Pilkada Bojonegoro 2024.

"Teman-teman di bawah, semuanya mendukung Nurul Azizah sebagai calon Bupati Bojonegoro 2024. Namun, partai tak mendukung suara kami yang di bawah ini," kesalnya.

Sementara itu, Suhadi Mulyono selaku Ketua DPD Partai Nasdem Bojonegoro menyayangkan sikap kontra yang ditampakkan sejumlah pengurusnya di tingkat DPC tersebut.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved