SURYA Kampus
Sosok Arkan Fadhil Pemuda Indonesia Berhasil Masuk Universitas Terbaik di Amerika, Ini Prestasinya
Inilah sosok Arkan Fadhil Kautsar, yang diterima berhasil diterima di universitas Ivy League, sebutan bagi delapan perguruan tinggi terbaik di AS
Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
SURYA.CO.ID - Seorang alumnus SMAN 2 Kota Tangerang, mendadak viral setelah berhasil diterima di universitas Ivy League, sebutan bagi delapan perguruan tinggi terbaik di Amerika Serikat (AS).
Adalah Arkan Fadhil Kautsar, yang diterima di University of Pennsylvania pada tahun ini.
Arkan lulus dengan angka 96,50/100 dan mendapatkan nilai Scholastic Assessment Test (SAT) 1.520/1.600.
Prestasi tersebut tidak diraih dengan instan. Semasa sekolah, Arkan sudah rajin mengikuti berbagai kompetisi.
Ia pernahmeraih Medali Emas Fisika Olimpiade Sains Nasional Indonesia 2022 Kemendikbud Ristek.
Juga pernah menjadi presiden dari Perhimpunan Pelajar Sains Nasional dan Co-Founder & Kepala Eksekutif Nurami.ID.
“Saya membangun profil dengan merangkai pencapaian ekstrakurikuler saya. Selain mengikuti kurikulum nasional di sekolah, saya juga mengambil pelajaran A-level untuk meningkatkan profil akademik saya di tingkat internasional,” ujar Arkan dalam diskusi bertema “Tren Terkini Penerimaan Kampus Terbaik Amerika 2024” yang digelar oleh Crimson Education Indonesia, Jumat (21/6/2024) di Jakarta.
Kesuksesan tersebut membuat Arkan ingin membagikan kiat-kiatnya agar para siswa Indonesia bisa masuk ke kampus Ivy League.
Menurut dia, keberhasilan itu tidak datang dengan mudah dan dalam waktu yang singkat.
Seorang siswa seharusnya memulai persiapan seawal mungkin, bahkan ketika masih duduk di sekolah menengah pertama (SMP).
Aktivitas yang dilakukan dan prestasi yang diraih pun bukan hanya di lingkungan sekolah, melainkan juga berbuat hal positif di luar sekolah.
Yang penting adalah semua itu harus dilaksanakan atas minat dan bakat masing-masing.
“Mulai persiapan sedini mungkin, cari passion dulu dan coba love what we do."
"Ketika kita membangun reputasi itu, jangan tanya aktivitas apa yang paling efektif untuk masuk, misalnya ke Harvard, tapi sesuatu yang jadi passion kita dan mau spend waktu di situ,” ungkap Arkan.
Baca juga: Nasib Pengunjung Taman Safari yang Buang Plastik ke Mulut Kuda Nil dan Buka Kaca di Area Harimau
Dengan begitu, menurut dia, siswa tidak merasa terbebani untuk melakukan aktivitas tersebut.
Sebaliknya, aktivitas itu akan menjadi pengalaman belajar yang menyenangkan bagi diri sendiri dan bermanfaat buat orang lain.
Bicara mengenai aktivitas di luar sekolah, contohnya dalam organisasi atau komunitas olahraga, seni, dan sosial, siswa tersebut juga tidak mesti memiliki posisi yang tinggi.
Sebab, hal yang lebih penting adalah bagaimana pengaruh dari aktivitas tersebut, apakah berfaedah bagi masyarakat atau tidak.
“Kita juga enggak perlu jabatan yang tinggi, tapi yang penting impact dari yang sudah dilakukan meskipun kecil-kecil dulu di komunitas kita."
"Lewat kesempatan yang kita punya itu sudah bisa terbentuk. Itu yang saya lihat dari kampus-kampus di Amerika,” jelas Arkan.
Hal senada dikatakan oleh Donna Limuel, Country Manager Crimson Education Indonesia.
Dia menuturkan, persiapan seorang siswa sedari awal membuat kesempatan untuk bisa memenuhi persyaratan masuk ke universitas Ivy League makin besar.
SURYA Kampus
Arkan Fadhil Kautsar
University of Pennsylvania
Indonesia
surabaya.tribunnews.com
SURYA.co.id
Maba UC Surabaya Belajar Empati Sosial Lewat Selling Day, Pilah Sampah dan Food Surplus |
![]() |
---|
Pakar Hukum UMSurabaya : Driver Ojol Tewas Dilindas Rantis Brimob Termasuk Extrajudicial Killing |
![]() |
---|
Pasca ORI Campak di Sumenep, FK Unair Tekankan Pentingnya Imunisasi Berkelanjutan |
![]() |
---|
Sosok Lima Kandidat yang Maju dalam Pemilihan Dekan FK Unair 2025–2030 |
![]() |
---|
16 Produk Teknologi Tepat Guna KKN UMSurabaya Telah Didaftarkan HKI, Ini Pesan Armuji |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.