Berita Banyuwangi

Beras Impor Masuk Banyuwangi Via Pelabuhan Tanjungwangi, Berasal dari Vietnam

Beras-beras tersebut dikirim menggunakan kapal dan berlabuh di Pelabuhan Tanjungwangi Kabupaten Banyuwangi

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/aflahul abidin
Bongkar muat beras impor di Pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi. 

SURYA.CO.ID, BANYUWANGI - Beras impor kembali masuk ke Kabupaten Banyuwangi.

Beras-beras tersebut dikirim menggunakan kapal dan berlabuh di Pelabuhan Tanjungwangi.

Kasi Lalu Lintas Angkutan Laut dan Usaha Kepelabuhan KSOP Tanjungwangi Budi Sanjoyo menjelaskan, beras impor yang masuk ke Banyuwangi kali ini berasal dari Vietnam.

Dalam sepekan terakhir, puluhan ribu ton beras tercatat telah masuk ke Banyuwangi.

Budi menjelaskan, proses bongkar muat dijadwalkan berlangsung hingga 22 Juni mendatang.

Terakhir, Kapal MV Thanh Thuy membawa beras impor sebanyak 6.000 ton. Proses bongkar muatnya telah berlangsung pada Kamis (20/6/2024).

"Sebelumnya, sudah ada empat kapal yang mengirim beras impor dengan jumlah bongkar keseluruhan 55,5  ribu ton," kata Budi, Jumat (21/6/2024).

Ia menambahkan, beras impor yang masuk ke Banyuwangi kali ini merupakan yang pertama sejak Idul Fitri dan yang kesekian kalinya sejak awal 2024.

Jika ditotal sejak awal tahun, jumlah beras impor yang sudah masuk ke Banyuwangi berjumlah sekitar 61,5 ribu ton.

Dari pelabuhan, beras dikirim ke gudang milik Bulog di wilayah Ketapang.

Beras-beras impor tersebut tak hanya dipakai sebagai stok untuk wilayah Banyuwangi.

Sebagian besar juga digunakan untuk menyuplai daerah-daerah lain, seperti Bali, NTB, dan NTT.

Berdasarkan laporan yang masuk ke pihak pelabuhan, lanjut Budi, masih akan ada dua kapal lain yang akan mengirim beras dari luar negeri ke Banyuwangi.

Kedua kapal tersebut masing-masing kapal MV Utc Phoenix yang akan mengangkut 15 ribu ton beras dan kapal MV Jade Castle yang direncanakan mengangkut 7 ribu ton beras.

"Untuk beras, kami menggunakan sistem first come first service untuk skala prioritas pembongkaran," katanya.

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved