BHS Bagikan 2.400 Paket Daging Kurban untuk Warga Surabaya dan Relawan

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Politisi Partai Gerindra Bambang Haryo Soekartono (BHS) berkurban 7 ekor sapi pada Hari Raya Idul Adha 1445 H/2024. Masing-masing sapi tersebut lantas dibagikan kepada para relawan.

Total, ada sekitar 2.400 paket daging kurban yang dibagikan kepada masyarakat dan relawan.

"Ini menjadi kegiatan rutin tiap tahunnya dalam kami berpartisipasi membagikan daging Kurban pada Hari Raya Idul Adha kepada yang membutuhkan, termasuk relawan," kata BHS dikonfirmasi di Kantor DPC Gerindra Surabaya, Selasa (18/6/2024).

Dipusatkan di Kantor DPC Gerindra Surabaya, pemotongan tersebut berlangsung serentak bersama organ relawan.

"Satu sapi kami bagikan kepada DPC Gerindra Surabaya dan satu ekor kami serahkan kepada DPC Gerindra Sidoarjo," kata Calon DPR terpilih dari dapil Surabaya - Sidoarjo ini.

Menurut Ketua Dewan Penasehat DPD Gerindra Jawa Timur ini, momentum Idul Adha menjadi waktu yang tepat untuk meningkatkan kepedulian kepada sesama. Terutama, dengan membantu warga yang membutuhkan.

Pihaknya bersama PT Dharma Lautan Utama (DLU) turut membagikan ratusan sapi kurban melalui program CSR di beberapa wilayah di Indonesia.

"Melalui momentum ini, masyarakat bisa merasakan makan daging sapi. Masih banyak warga yang jarang sekali bisa merasakan makan daging," kata Penasehat PT DLU ini.

Pihaknya mengajak ratusan perusahaan yang ada di Surabaya dan Sidoarjo untuk menggelorakan gerakan serupa.

"Kalau bisa sinergi bersama, masyarakat bisa merasakan manfaat dari berbagai ini," katanya.

Melaksanakan arahan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, pihaknya juga bersama-sama ingin menjaga rasa persatuan pasca pemilu.

Saatnya menyambut Indonesia gemilang di bawah kepimpinan Calon Presiden terpilih, Prabowo Subianto.

"Bapak Prabowo selalu mengutamakan rekonsiliasi. Beliau mengajak semua komponen, baik yang menjadi koalisi, maupun yang bukan koalisi untuk bersama-sama membangun bangsa," kata pria berlatarbelakang pengusaha ini.

Menurutnya, negara tidak sedang dalam kondisi baik. Di antara indikatornya adalah menurunnya rupiah dengan nyaris menyentuh Rp 17 ribu.

"Nilai dolar kita sedang terpuruk. Ini tidak bisa dibiarkan," katanya.