Akibat Berbau Busuk, Aktivis Lingkungan Mulai Teliti Sungai Ngrowo Tulungagung

SURYA.CO.ID, TULUNGAGUNG - Aktivitas lingkungan dari Aliansi Lereng Wilis (ALWI) meneliti Sungai Ngrowo yang berubah berbau busuk di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur (Jatim).

Warna air sungai juga menjadi hitam, karena diduga tercemar limbah.

ALWI juga mengambil sampel di sejumlah titik, hingga ke arah Kali Song yang bermuara di Sungai Ngrowo.

Salah satu aktivis ALWI, Agus mengaku uji sampel dilakukan hingga ke saluran pembuangan limbah dari Pabrik Gula Mojopanggung.

Dari uji menggunakan test kit, diketahui PH air buangan limbah ini masih besing, namun suhunya mencapai 39 derajat celsius.

Suhu itu tergolong tinggi, sehingga bisa mematikan hewan-hewan air.

"PH air masih aman, tapi suhu terlalu tinggi," ungkap Agus, Sabtu (15/6/2024) sore.

Lanjutnya, sepanjang aliran Kali Song selepas saluran pembuangan dari pabrik berwarna hitam.

Sepanjang aliran bagian sungai yang berwarna hitam juga tercium bau busuk.

Baca juga: Sungai Ngrowo di Tulungagung Berbau Busuk, Diduga Akibat Limbah Penggilingan Tebu

Bau busuk ini identik dengan sepah tebu yang membusuk.

"Kami mencari sumber pencemaran yang masuk ke Sungai Ngrowo. Salah satu yang kami temukan ada pembuangan laundry," ungkap Agus.

Namun ada satu fakta, sekitar 2 minggu lalu aliran Kali Song masih jernih dan tidak ada bau busuk.

Setelah warna berubah hitam, aroma busuk mulai tercium. Karena itu, diyakini ada limbah yang dibuang diam-diam yang akhirnya memicu bau busuk.

"Kami akan lanjutkan pemantauan secara periodik di sepanjang aliran Sungai Ngrowo dan Kali Song," tegas Agus.

Pemantauan ini, terkait kualitas air yang akan masuk ke Sungai Brantas, salah satunya Sungai Ngrowo.