Berita Kota Kediri
TPID Kota Kediri Akan Terapkan Operasi Pasar Digital, Memudahkan Pengendalian Harga dan Penerima
Program pertanian di perkotaan akan menyasar Kelompok Wanita Tani (KWT) di Kota Kediri, yang mana saat ini jumlahnya 54 KWT.
Penulis: Didik Mashudi | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, KOTA KEDIRI - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Kediri bakal mengusung ide baru dalam pengendalian inflasi dengan memanfaatkan Teknologi Informasi (TI). Yaitu menerapkan operasi pasar secara digital.
Anggota TPID Kota Kediri terdiri Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Bagian Administrasi Perekonomian, Perwakilan Bank Indonesia Kediri dan Perum Bulog Cabang Kediri.
Guna memaksimalkan rancangan program, TPID Kota Kediri bekerjasama dengan Dinas Kominfo Kota Kediri selaku perangkat daerah yang mengawal percepatan terwujudnya digitalisasi layanan di Kota Kediri.
Apip Permana, Kepala Dinas Kominfo Kota Kediri menyampaikan dukungan serta kesiapannya dalam mewujudkan digitalisasi operasi pasar (OP).
Program tersebut dapat memberikan wajah baru Kota Kediri melalui branding digitalisasi yang saat ini teknologi merupakan suatu hal yang sangat esensial di kalangan masyarakat.
“Berkaitan dengan tugas dan fungsi kami, Dinas Kominfo siap mendukung program tersebut. Semoga digitalisasi kegiatan operasi pasar sukses diimplementasikan di Kota Kediri serta tujuan program tersebut tercapai,” jelas Apip, Jumat (7/6/2024).
Sementara Tetuko Erwin Sukarno, Kepala Bagian Administrasi Perekonomian Kota Kediri menjelaskan kerjasama Pemkot Kediri dengan Bank Indonesia Kediri untuk mendukung urban farming di Kota Kediri serta digitalisasi program operasi pasar.
“Urban farming merupakan upaya kita untuk mendukung ketersediaan pasokan bahan pangan terutama sayur-sayuran. Diharapkan berkolaborasi dengan Bank Indonesia Kediri terutama dengan para mahasiswa penerima Beasiswa BI (Generasi Baru Indonesia) Genbi bisa memberdayakan Kelompok Wanita Tani (KWT) di Kota Kediri,” jelas Erwin.
Program pertanian di perkotaan akan menyasar Kelompok Wanita Tani (KWT) di Kota Kediri, yang mana saat ini jumlahnya 54 KWT.
Selain program urban farming, juga akan mendukung digitalisasi operasi pasar. Selama ini program operasi pasar Pemkot Kediri masih berbasis manual, namun dengan memanfaatkan kemutakhiran teknologi TPID Kota Kediri akan beralih menggunakan sistem digital.
“Kalau dengan manual hanya bisa mengendalikan supaya tidak beli lagi, tetapi kita tidak punya datanya. Kalau dengan digitalisasi jauh lebih mudah dan sederhana, cukup menggunakan scan sidik jari kita bisa mendapatkan siapa saja yang mengakses layanan saat operasi pasar,” jelasnya.
Peralihan operasi pasar manual ke digital juga memudahkan TPID Kota Kediri dalam melakukan pengendalian harga secara digital, monitoring dan evaluasi kegiatan serta pemerataan penerima manfaat.
TPID Kota Kediri akan menyediakan infrastruktur digital agar bisa merekam data masyarakat yang sudah mengakses atau membeli produk-produk yang dijual pada operasi pasar.
Sehingga dapat diketahui kelompok masyarakat mana yang mayoritas mendapatkan manfaat. Kebijakan pembatasan pembeliannya akan dirumuskan nanti sesuai dengan stok dan kondisi saat itu,” katanya. ****
Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID
TPID Kota Kediri
operasi pasar beralih ke digital
digitalisasi operasi pasar di Kota Kediri
Jelang Nataru, Sejumlah SPBU di Kota Kediri Dilakukan Tera Ulang, Pastikan Akurasi Takaran BBM |
![]() |
---|
JPU Belum Siap, Sidang Tuntutan Kasus Investasi Madu Klanceng di PN Kota Kediri Terpaksa Ditunda |
![]() |
---|
Ribuan Warga Kota Kediri Antusias Ikuti Festival dan Pemecahan Dua Rekor MURI di Taman Brantas |
![]() |
---|
Polisi Tangkap Penjarah Swalayan 24 Jam di Kota Kediri, Pelaku Todongkan Sajam Saat Beraksi |
![]() |
---|
Direncanakan Naik 6,5 Persen, Segini Besaran UMK Kota Kediri 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.